Skip to main content

Fast and Furious 6 Release

Sudah nonton Fast Five, pasti kamu tidak sabar nonton Fast Furious 6 (Fast Six). Dari adegan terakhir di Fast Five sudah ditunjukkan bahwa Fast Five akan di lanjutkan dengan Fast Furious 6. Dalam scene tersebut Dwyne Johnson diperlihatkan foto Letty (Michele Rodriguez) yang pada Fast Furious 4  "tampak sudah meninggal". "Apakah kau percaya dengan hantu?", asistennya berkata ke pada Hobbs sambil menyodorkan satu map file yang berisi data Letty. Ini tentu mengejutkan sekaligus mengundang penasaran penggemar FF. Ternyata Letty masih hidup!

Kabarnya Fast Six akan melibatkan Jason Statham yang memang sudah akrab juga di mata penggemar film pacuan mobil berkecepatan tinggi,  The Transporter. Selain transporter, film Statham yang cukup sukses lainnya yaitu The Mechanic, film yang satu ini semakin memperkuat karakter Statham yang dingin.

Berdasarkan Trailer yang sudah direleas secara resmi oleh situs resmi film ini - fastnfurious6.com, tampaknya Statham memang akan bermain dengan Vin Diesel. Pemain selanjutnya adalah Dwyne "The Rock" Johnson. The Rock akan menjadi penegak hukum yang sebelumnya merupakan pekerjaan Brian O'Connor yang membelot dari jalan kebenarannya di FBI, menjadi perampok bank.

The Rock akan ditemani Gina Carano (seorang atlet gulat wanita profesional yang baru menggeluti dunia perfilman) dalam pengejaran Dom. Selanjutnya, Luke Evans akan berperan sebagai penjahat. Kabar menyenangkan bagi dunia perfilman Indonesia karena Joe Taslim yang sebelumnya bermain bersama Iko Uwaish dalam The Raid akan ikut meramaikan film ini.

Setelah beberapa film sebelumnya mengambil lokasi di Amerika (FF 1,2 dan 4), Asia/ Jepang (FF 3) dan Amerika Latin (FF5), untuk yang keenam ini FF akan berlatar tempat di Eropa. Negara yang akan jadi lokasi syutingnya yaitu di Inggris dan Spanyol. Fast Six akan di releas pada tanggal 24 Mei 2013.

Comments

Popular posts from this blog

Tips Submit Artikel di Vivalog agar di Approve

Sudah bebeberapa artikel saya submit di vivalog , sudah beberapa kali malah, tapi tidak satu pun yang masuk dan di publish di sana. Rasanya agak frustasi juga (yang ringan saja), karena agak bertanya-tanya apa yang salah dari artikel saya. Saya pun mencari-cari apa yang salah dengan artikel yang saya submit di beberapa blog melalui google. Akhirnya karena tidak juga menemukan jawaban yang memuaskan saya melepas i-frame dari vivalog karena merasa ada ketidakadilan. Sementara saya memasang frame di blog saya, vivalog tidak menerima satupun artikel yang saya submit. Kemarin, saya mencoba kembali submit artikel di vivalog , Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ternyata kali kemarin artikel saya bisa di approve dan di publish di vivalog. Bahkan langsung menjadi salah satu artikel populer, dan seperti penjelasan di banyak blog lainnya, visitor saya langsung meroket hingga sepuluh kali lipat. Rasanya jadi terbayar sekali saya membuat atau menyadur artikel di blog saya . Saya kemu...

Serakalan - Budaya Masyarakat Melayu Sambas

Bagi masyarakat Sambas, Serakalan adalah kata yang sangat familiar. Serakalan adalah salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Sambas, namun juga dikenal oleh beberapa masyarakat Islam lain di Indonesia. Kebudayaan ini masuk bersamaan dengan kedatangan Islam ke Indonesia. Beberapa waktu yang lalu dalam kunjungan saya ke Sambas sempat mengikuti acara Serakalan yang dilakukan di rumah salah satu keluarga jauh. Berada di tengah-tengah acara Serakalan tersebut benar-benar pengalaman baru bagi saya. Bersyukur juga budaya melayu ini masih dipertahankan masyarakat Sambas. Pada awalnya Serakalan merupakan wujud ekspresi ta’dzim yang berhubungan dengan peristiwa kedatangan Rasulullah hijrah di Madinah. Serakalan berisi syair-syair Pujian kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam istilah lain, ritual ini dapat pula disebut dengan Marhabanan atau “debaan” (Maulid Ad-Diba’iy). Pembaca Serekalan - Sambas Serakalan telah berkembang dikalangan masyarakat Sambas dan dikemas sedemikian rupa sehingga...

Pantaskah Aku disebut Sebagai Seorang Blogger?

Beberapa hari yang lalu saya menemukan satu bacaan yang menarik di Kompasiana, tentang dunia perbloggeran yang agak menggelitik dan bikin gelisah (geli-geli bas... ah sudahlah). Pernyataannya adalah sebagai berikut: Begitu mudah kita menempelkan suatu profesi hanya karena melakukan satu dua pekerjaan saja. Menyebut diri blogger hanya karena punya blog (padahal tidak update juga), bla bla bla.... Pernyataan diatas bisa dilihat dalam kolom Dari Redaksi yang ditulis oleh Pemred Femina. Bagaimana menurut rekan-rekan? Adakah perasaan tergelitik... atau tersinggung? Tapi tunggu dulu, pernyataan sang Pemred tersebut masih ada kelanjutannya, berikut potongan lainnya... “Mungkin ini urusan pribadi, namun di ranah profesional hal ini sulit dibenarkan. Penghargaan terhadap mereka yang betul-betul berprofesi itu menjadi terabaikan. Apalagi ketika mereka kalah ‘pamor’ dengan para wannabe ini yang populer di ranah maya”. Gimana? Ada yang tersenggol? Pernyataan di atas saya ketahui dari blog K...