Skip to main content

Kenapa Harus Melawan Kecanduan


Kecanduan, siapa yang tidak pernah? Kecanduan apa saja. Saya pernah merokok, tapi tidak sampai kecanduan berat. Seperti apa kecanduan rokok yang berat? Kalau menurut saya mungkin sampai harus menghabiskan dua bungkus rokok dalam satu hari. Kalau dulu mungkin saya hanya menghabiskan beberapa batang saja dalam sehari, mungkin 6 batang. Mungkin karena kecanduannya tidak terlalu berat, tapi tidak terlalu sulit untuk berhenti. Terkadang masih sekali-sekali menghisap, tapi tidak terus-terusan.

Kenapa saya berhenti merokok? Sebenarnya dan seharusnya banyak alasan untuk berhenti merokok, dan alasan itu bukan dibuat-buat. Bagi saya sendiri ada dua hal yang penting kenapa harus berhenti merokok,yaitu;

Pertama, masalah dompet, saya merasa rokok itu cukup menguras dompet walaupun saya tidak kecanduan berat. Tapi bagi yang punya banyak uang, tentu rokok bukan masalah. Mungkin ada juga yang mengatakan banyak uang atau tidak bukan masalah banyak uang atau tidak, tapi masalah prioritas, kalau memrioritaskan rokok, dapatlah rokok. Untuk saya pribadi, rokok bukan bukan prioritas saya.

Kedua, masalah kesehatan, dulu waktu masih aktif sekali merokok saya merasa badan saya yang memang kurus semakin kurus semasa masih merokok dulu. Itu gejala yang terlihat, kalau yang tidak terlihat mungkin harus dilihat oleh dokter. Masalah kesehatan ini juga tidak hanya terkait dengan kesehatan saya, tetapi juga orang-orang di sekitar saya. Terutama istri dan in sya Allah anak saya, saya ingin memiliki anak yang cerdas. Untuk memiliki anak yang cerdas kita harus memperhatikan kesehatan kita dan istri, bagaimana bisa menghasilkan benih berkualitas jika tubuh kita sendiri tidak sehat.

Walaupun demikian, ada juga orang yang walaupun perokok berat tetapi badannya tampak sehat (mudah-mudahan tidak sekedar tampak), ada juga yang tetap "berisi", Ada juga yang anaknya tetap cerdas dan sehat. Saya sendiri tidak tahu kenapa bisa begitu, apakah isu gangguan kesehatan rokok ini tidak berlaku untuk semua orang, ataukah ada sebab lain? Yang jelas, saya tidak ingin ambil resiko, lebih baik menghindarinya.

Ini pandangan saya pribadi, bukan menyuruh atau melarang siapa saja untuk merokok. Itu semua hak Anda.

Saat ini saya sedang kecanduan hal yang lain, mereka adalah internet dan facebook. Sampai ketemu di artikel selanjutnya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Serakalan - Budaya Masyarakat Melayu Sambas

Bagi masyarakat Sambas, Serakalan adalah kata yang sangat familiar. Serakalan adalah salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Sambas, namun juga dikenal oleh beberapa masyarakat Islam lain di Indonesia. Kebudayaan ini masuk bersamaan dengan kedatangan Islam ke Indonesia. Beberapa waktu yang lalu dalam kunjungan saya ke Sambas sempat mengikuti acara Serakalan yang dilakukan di rumah salah satu keluarga jauh. Berada di tengah-tengah acara Serakalan tersebut benar-benar pengalaman baru bagi saya. Bersyukur juga budaya melayu ini masih dipertahankan masyarakat Sambas. Pada awalnya Serakalan merupakan wujud ekspresi ta’dzim yang berhubungan dengan peristiwa kedatangan Rasulullah hijrah di Madinah. Serakalan berisi syair-syair Pujian kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam istilah lain, ritual ini dapat pula disebut dengan Marhabanan atau “debaan” (Maulid Ad-Diba’iy). Pembaca Serekalan - Sambas Serakalan telah berkembang dikalangan masyarakat Sambas dan dikemas sedemikian rupa sehingga...

Tips Submit Artikel di Vivalog agar di Approve

Sudah bebeberapa artikel saya submit di vivalog , sudah beberapa kali malah, tapi tidak satu pun yang masuk dan di publish di sana. Rasanya agak frustasi juga (yang ringan saja), karena agak bertanya-tanya apa yang salah dari artikel saya. Saya pun mencari-cari apa yang salah dengan artikel yang saya submit di beberapa blog melalui google. Akhirnya karena tidak juga menemukan jawaban yang memuaskan saya melepas i-frame dari vivalog karena merasa ada ketidakadilan. Sementara saya memasang frame di blog saya, vivalog tidak menerima satupun artikel yang saya submit. Kemarin, saya mencoba kembali submit artikel di vivalog , Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ternyata kali kemarin artikel saya bisa di approve dan di publish di vivalog. Bahkan langsung menjadi salah satu artikel populer, dan seperti penjelasan di banyak blog lainnya, visitor saya langsung meroket hingga sepuluh kali lipat. Rasanya jadi terbayar sekali saya membuat atau menyadur artikel di blog saya . Saya kemu...

Long House of Dipanimpan Bolong Nanga Nyabau, Heart of Borneo

The Nanga Nyabau Village Nanga Nyabau is one of the villages in Kapuas Hulu Regency, precisely in Embaloh Hulu district. It does’nt take a long time to visit this village from Putussibau*. Nanga Nyabau can be achieved in about 1 hour road trip. I have been to this village several times, but not with special intentions for traveling or backpacking. My arrival to this village was only to take my co-workers in the village of Nanga Lauk. Why go to Nanga Nyabau village? Its because the most plausible path to the village of Nanga Lauk is the river route starting from Nanga Nyabau downstream of the Palin River. After several visits, I learned that Nanga Nyabau Village has a betang house (long house) that has been designated as a cultural heritage object. While waiting for the boat pickup from Nanga Lauk, we visited the betang house in Nanga Lauk village on the advice of Rio. From where the car was parked, me, the nicke, elin, and aloy, walked across the suspension bridge that are very com...