Skip to main content

Mie Laksa Jamur ala Chef Yanet

Pada suatu hari, yaitu kemarin, saya membayangkan sepiring mi laksa dengan baluran sambal jamur campur sayur hijau yang sehat untuk tubuh. Berbekal bayangan seperti sebuah foto dalam kepala saya, saya pergi ke warung dekat kampus dimana dijual berbagai jenis bahan kebutuhan pokok dan bahan masakan sehari-hari. Gambaran bayang dikepala saya begitu jelas sehingga saya tidak perlu catatan untuk mengingatnya saat membeli.

kuliner indonesia, mie laksa jamur
Mie Laksa Jamur Telur Orak-arik
Adapun beberapa bahan tersebut adalah:
- Mi Laksa
- Jamur merang
- Telur
- Sambal *BC Ekstra Pedas
- Tomat
- Sawi

Sesampainya dirumah setelah berbelanja dengan hati riang, bahan-bahan yang saya beli tadi kemudian saya taruh di dapur dimana sudah terdapat bahan-bahan masakan lain seperti garam, gula, bawang merah dan bawang putih serta bumbu saus tiram.

Selanjutnya saya lanjutkan surfing, browsing, blogging, facebooking, dan ing-ing lainnya di internet.

Setelah beberapa menit yang ternyata cukup cepat, jadilah.... masakan seperti yang saudara-saudara lihat diatas. Mie Laksa Jamur ala Chef Yanet.

Rasanya sungguh nikmat dan sangat memanjakan lidah, pedasnya begitu "nendang," membuat saya semakin cepat untuk memakannya agar tidak kehilangan momennya. Ditambah lagi makan dengan belahan jiwa paduan hati. Walaupun saya merasa agak sulit untuk menelannya, karena... karena oh karena rasanya begitu nikmat dan saya ingin Mie Laksa Jamur tersebut menari lebih lama dengan lidah di mulut saya.

Namun akhirnya, perut juga yang meminta, masuklah mereka kedalam lambung. Sungguh pengalaman yang tidak akan saya lupakan. :)

Comments

Popular posts from this blog

Tips Submit Artikel di Vivalog agar di Approve

Sudah bebeberapa artikel saya submit di vivalog , sudah beberapa kali malah, tapi tidak satu pun yang masuk dan di publish di sana. Rasanya agak frustasi juga (yang ringan saja), karena agak bertanya-tanya apa yang salah dari artikel saya. Saya pun mencari-cari apa yang salah dengan artikel yang saya submit di beberapa blog melalui google. Akhirnya karena tidak juga menemukan jawaban yang memuaskan saya melepas i-frame dari vivalog karena merasa ada ketidakadilan. Sementara saya memasang frame di blog saya, vivalog tidak menerima satupun artikel yang saya submit. Kemarin, saya mencoba kembali submit artikel di vivalog , Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ternyata kali kemarin artikel saya bisa di approve dan di publish di vivalog. Bahkan langsung menjadi salah satu artikel populer, dan seperti penjelasan di banyak blog lainnya, visitor saya langsung meroket hingga sepuluh kali lipat. Rasanya jadi terbayar sekali saya membuat atau menyadur artikel di blog saya . Saya kemu...

Pantai Temajuk: 1. Perjalanan Panjang

Muara Sungai Paloh Pantai Temajok adalah salah satu pantai paling indah di Kalimantan Barat, pantai ini terletak di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, bagian paling barat dari pulau Kalimantan. Tahun 2007 saya sempat mengunjungi tempat tersebut untuk mengikuti suatu kegiatan kepencintaalaman. Kunjungan saya ke Pantai Temajok itu meninggalkan kenangan yang sangat mengesankan bagi saya, karena suasana desa yang masih asri dengan pantai yang masih sangat alami relatif sulit untuk diakses. Sebagai pengingat bagi saya dan mungkin bisa bermanfaat bagi pembaca, maka berikut saya ceritakan pengalaman perjalanan tersebut. Memang kejadiannya sudah berlangsung tujuh tahun yang lalu, tapi mungkin kondisinya menurut saya masih relevan dengan kondisi saat ini. Perjalanan dimulai dari tepian Sungai Kapuas di sekretariat Mapala Arkha UPB Kota Pontianak pada subuh hari, tanggalnya saya lupa. Menggunakan bus kapasitas 30 penumpang kami meninggalkan Pontianak menuju Sambas. Setelah kurang l...

Pantaskah Aku disebut Sebagai Seorang Blogger?

Beberapa hari yang lalu saya menemukan satu bacaan yang menarik di Kompasiana, tentang dunia perbloggeran yang agak menggelitik dan bikin gelisah (geli-geli bas... ah sudahlah). Pernyataannya adalah sebagai berikut: Begitu mudah kita menempelkan suatu profesi hanya karena melakukan satu dua pekerjaan saja. Menyebut diri blogger hanya karena punya blog (padahal tidak update juga), bla bla bla.... Pernyataan diatas bisa dilihat dalam kolom Dari Redaksi yang ditulis oleh Pemred Femina. Bagaimana menurut rekan-rekan? Adakah perasaan tergelitik... atau tersinggung? Tapi tunggu dulu, pernyataan sang Pemred tersebut masih ada kelanjutannya, berikut potongan lainnya... “Mungkin ini urusan pribadi, namun di ranah profesional hal ini sulit dibenarkan. Penghargaan terhadap mereka yang betul-betul berprofesi itu menjadi terabaikan. Apalagi ketika mereka kalah ‘pamor’ dengan para wannabe ini yang populer di ranah maya”. Gimana? Ada yang tersenggol? Pernyataan di atas saya ketahui dari blog K...