Skip to main content

Pantai Pasir Panjang Indah Singkawang

Pantai Pasir Panjang Indah adalah objek wisata pantai tertua di kawasan pantai barat Kalimantan Barat. Pantai Pasir Panjang Indah terletak di Kecamatan Tujuh Belas, Kotamadya Singkawang. Dari Kota Pontianak, Pantai Pasir Panjang Indah dapat dicapai dalam waktu sekitar 3-4 jam jalan darat melalui jalan aspal yang halus. Dari Singkawang Pantai ini bisa dicapai dalam waktu sekitar 20-30 menit.

Tanjung Bajau
Pemandangan Pantai Pasir Panjang Midground adalah Tanjung Bajau - Singkawang

Pantai Pasir Panjang dinamai demikian bukan karena butiran pasirnya yang panjang, namun dikarenakan pantai ini membentang dengan panjang mencapai sekitar 7-8 km menghadap Laut Cina Selatan. Pantai berpasir yang membentang inilah yang menjadi atraksi bagi pengunjung dari berbagai wilayah lain di Kalimantan Barat.

Tanjung Gundul
Pemandangan Pantai Pasir Panjang Singkawang

Ombak laut Cina selatan yang  mendarat di Pantai Pasir Panjang Indah memiliki kekuatan yang relatif rendah, sehingga relatif aman bagi pengunjung yang ingin mandi di tepiannya. Membawa anak-anak bermain juga relatif aman asalkan tidak lepas dari pengawasan orang tua. Bagaimanapun kondisi pantai, orang tua yang membawa anak-anak ke pantai harus sangat-sangat menjaga keamanan anak-anaknya.

Bermain Air di Pinggir Pantai Pasir Panjang Indah

Kawasan sekitar pantai ini juga relatif masih alami dengan pemandangan perbukitan di sisi utaranya yang sekarang dikenal sebagai objek wisata Taman Rindu Alam.

Pasir di kawasan wisata Pantai Pasir Panjang Indah adalah jenis pasir kuning dengan tekstur yang halus sehingga cukup nyaman dan aman bagi anak-anak untuk bermain-main di atasnya. Pada sebagian kecil dari objek ini juga ada pantai yang berbatu, terkadang area pantai berbatu ini dijadikan spot memancing ikan oleh pengunjung.

Main pasir
Bermain Pasir bersama Keluarga di Pantai Pasir Panjang Singkawang

Dibandingkan dengan objek wisata pantai lainnya di pantai Barat Kalimantan Barat, Pantai Pasir Panjang memiliki fasilitas yang relatif paling lengkap. Poin inilah yang menjadi andalan Pantai Pasir Panjang Indah, sementara semakin banyak objek-objek wisata pantai yang baru dibuka. Beberapa fasilitas utama yang terdapat di Pantai Pasir Panjang Indah yaitu
  • Penginapan kecil hingga hotel yang cukup berkelas,
  • Tempat bermain anak-anak,
  • Warung-warung jajajan dan warung makan,
  • Bila air laut membuat badan kurang nyaman, anda bisa berbilas di dalam kamar mandi yang banyak tersedia tidak jauh dari pinggiran pantai.
  • Jika ingin berbilas sambil menikmati air dari perbukitan, anda dapat berenang di kolam renang yang terdapat di ujung utara pantai.
  • Juga terdapat sirkuit grasstrack yang biasanya digunakan untuk event balapan, bahkan event level nasional.
Penataan antara pantai, jalan dan warung-warung sudah ditata dengan rapi sehingga tidak merusak pemandangan. Kita bisa menikmati pemandangan pantai dari gazebo-gazebo yang berdiri diantara pasir jalan raya sambil merasakan angin laut yang bertiup sepoi-sepoi.

Untuk anda yang ingin berlibur dan bersantai bersama keluarga, tidak ada salahnya merasakan suasana pantai yang paling terkenal di Kalimantan Barat ini.

Comments

Popular posts from this blog

Serakalan - Budaya Masyarakat Melayu Sambas

Bagi masyarakat Sambas, Serakalan adalah kata yang sangat familiar. Serakalan adalah salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Sambas, namun juga dikenal oleh beberapa masyarakat Islam lain di Indonesia. Kebudayaan ini masuk bersamaan dengan kedatangan Islam ke Indonesia. Beberapa waktu yang lalu dalam kunjungan saya ke Sambas sempat mengikuti acara Serakalan yang dilakukan di rumah salah satu keluarga jauh. Berada di tengah-tengah acara Serakalan tersebut benar-benar pengalaman baru bagi saya. Bersyukur juga budaya melayu ini masih dipertahankan masyarakat Sambas. Pada awalnya Serakalan merupakan wujud ekspresi ta’dzim yang berhubungan dengan peristiwa kedatangan Rasulullah hijrah di Madinah. Serakalan berisi syair-syair Pujian kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam istilah lain, ritual ini dapat pula disebut dengan Marhabanan atau “debaan” (Maulid Ad-Diba’iy). Pembaca Serekalan - Sambas Serakalan telah berkembang dikalangan masyarakat Sambas dan dikemas sedemikian rupa sehingga...

Tips Submit Artikel di Vivalog agar di Approve

Sudah bebeberapa artikel saya submit di vivalog , sudah beberapa kali malah, tapi tidak satu pun yang masuk dan di publish di sana. Rasanya agak frustasi juga (yang ringan saja), karena agak bertanya-tanya apa yang salah dari artikel saya. Saya pun mencari-cari apa yang salah dengan artikel yang saya submit di beberapa blog melalui google. Akhirnya karena tidak juga menemukan jawaban yang memuaskan saya melepas i-frame dari vivalog karena merasa ada ketidakadilan. Sementara saya memasang frame di blog saya, vivalog tidak menerima satupun artikel yang saya submit. Kemarin, saya mencoba kembali submit artikel di vivalog , Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ternyata kali kemarin artikel saya bisa di approve dan di publish di vivalog. Bahkan langsung menjadi salah satu artikel populer, dan seperti penjelasan di banyak blog lainnya, visitor saya langsung meroket hingga sepuluh kali lipat. Rasanya jadi terbayar sekali saya membuat atau menyadur artikel di blog saya . Saya kemu...

Long House of Dipanimpan Bolong Nanga Nyabau, Heart of Borneo

The Nanga Nyabau Village Nanga Nyabau is one of the villages in Kapuas Hulu Regency, precisely in Embaloh Hulu district. It does’nt take a long time to visit this village from Putussibau*. Nanga Nyabau can be achieved in about 1 hour road trip. I have been to this village several times, but not with special intentions for traveling or backpacking. My arrival to this village was only to take my co-workers in the village of Nanga Lauk. Why go to Nanga Nyabau village? Its because the most plausible path to the village of Nanga Lauk is the river route starting from Nanga Nyabau downstream of the Palin River. After several visits, I learned that Nanga Nyabau Village has a betang house (long house) that has been designated as a cultural heritage object. While waiting for the boat pickup from Nanga Lauk, we visited the betang house in Nanga Lauk village on the advice of Rio. From where the car was parked, me, the nicke, elin, and aloy, walked across the suspension bridge that are very com...