Skip to main content

Berapa Banyak Kopi yang Sebaiknya Anda Minum Sehari

Kopi adalah salah satu minuman favorit di dunia, bermula dari penemuannya oleh seorang pengembala domba di Afrika, kopi berkembang menjadi semacam budaya di seluruh dunia. Kopi terus berkembang menjadi berbagai macam jenis, seperti espresso, capuccino, mocacino dan lain sebagainya. Dari berbagai pembicaraan tentang kopi, salah satu hal yang paling menarik adalah berapa banyak kopi yang bisa atau sebaiknya kita mimum dalam sehari?

Secangkir Kopi (Kredit Trophygeek)

Tentang Kafein

Umum diketahui bahwa kafein dalam dosis sedang bisa meningkatkan kewaspadaan mental, melawan sakit kepala, bahkan mencegah penyakit seperti diabetes, Alzheimer tipe 2 dan jenis-jenis kanker tertentu. Namun meminum kopi dalam jumlah yang berlebihan dapat berdampak sangat buruk pada kesehatan anda. Jika anda penggemar kopi, baca ini dulu sebelum meminum cangkir kopi ke enam anda hari ini.

Kafein adalah stimulan psikoaktif yang paling banyak digunakan, target kerja senyawa ini adalah sistem saraf pusat dan meningkatkan kewaspadaan otak. Menurut FDA (BPOM Amerika Serikat), 400 mg kafein perhari (setara dengan empat cangkir kopi) adalah jumlah kafein yang aman untuk dikonsumsi oleh seorang dewasa. Kafein yang terlalu banyak -sekitar 500-600 mg- dapat berbahaya. Menyebabkan tubuh kurang istirahat, tremor, iritabilitas, insomnia dan masalah perut.

Mungkin banyak diantara kita yang berpikir bahwa kafein yang berasal dari kopi, padahal kafein juga terdapat dalam konsentrasi tinggi pada coklat dan soda. Bahkan saat ini kafein juga ditambahkan ke permen atau minuman lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah karena kita tidak tahu sudah berapa banyak kita memasukkan kafein kedalam sistem tubuh kita. Sementara konsumsi berbagai diet tersebut dapat membuat kita dengan mudah melewati batas aman konsumsi kafein harian kita.

Sementara efek stimulan kafein akan bervariasi untuk setiap orang tergantung pada sejumlah faktor seperti indeks masa tubuh, penggunaan obat dan kondisi kesehatan seperti gangguan kecemasan. Mengetahui berapa banyak kafein yang anda konsumsi sehari-hari menjadi kunci untuk mengoptimalkan manfaat positif kopi yang bisa anda dapatkan dari kafein seperti meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan saat anda membutuhkannya.

Secangkir kopi dapat mengandung sekitar 115 mg kafein, secangkir espresso dan kopi tubruk atau kopi saring dapat mengandung sekitar 80 mg, sedangkan kopi instan dapat mengandung sekitar 65 mg kafein. Satu kaleng soda Coca Cola mengndung sekitar 23 mg kafein. Teh juga mengandung kafein sekitar 40 mg per cangkirnya, sedangkan coklat mengandung sekitar 20 mg.

Minums Sedikit-sedikit Lebih Baik

Kebanyakan kita meminum kopi dalam jumalh besar pada pagi hari, ternyata cara tersebut kurang efektif untuk mendapatkan manfaat kopi secara lebih efektif. Sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa cara terbaik untuk mendapatkan manfaat kafein adalah dengan meminum sedikit-sedikit, namun sering, sekitar seperempat cangkir setiap jam. Strategi tersebut adalah cara terbaik untuk tetap on dan terjaga sepanjang hari.

Kafein mencapai puncak konsentrasi dalam darah setelah 30 sampai 60 menit setelah di konsumsi dan tetap tinggi selama tiga hingga lima jam kemudian. Mengkonsumsi dalam jumlah kecil secara berkala bisa menjadi alternatif cara untuk menahan ketergantungan anda sehingga tidak mengkonsumsi kafein lebih banyak lagi.

Comments

Popular posts from this blog

Tips Submit Artikel di Vivalog agar di Approve

Sudah bebeberapa artikel saya submit di vivalog , sudah beberapa kali malah, tapi tidak satu pun yang masuk dan di publish di sana. Rasanya agak frustasi juga (yang ringan saja), karena agak bertanya-tanya apa yang salah dari artikel saya. Saya pun mencari-cari apa yang salah dengan artikel yang saya submit di beberapa blog melalui google. Akhirnya karena tidak juga menemukan jawaban yang memuaskan saya melepas i-frame dari vivalog karena merasa ada ketidakadilan. Sementara saya memasang frame di blog saya, vivalog tidak menerima satupun artikel yang saya submit. Kemarin, saya mencoba kembali submit artikel di vivalog , Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ternyata kali kemarin artikel saya bisa di approve dan di publish di vivalog. Bahkan langsung menjadi salah satu artikel populer, dan seperti penjelasan di banyak blog lainnya, visitor saya langsung meroket hingga sepuluh kali lipat. Rasanya jadi terbayar sekali saya membuat atau menyadur artikel di blog saya . Saya kemu...

Serakalan - Budaya Masyarakat Melayu Sambas

Bagi masyarakat Sambas, Serakalan adalah kata yang sangat familiar. Serakalan adalah salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Sambas, namun juga dikenal oleh beberapa masyarakat Islam lain di Indonesia. Kebudayaan ini masuk bersamaan dengan kedatangan Islam ke Indonesia. Beberapa waktu yang lalu dalam kunjungan saya ke Sambas sempat mengikuti acara Serakalan yang dilakukan di rumah salah satu keluarga jauh. Berada di tengah-tengah acara Serakalan tersebut benar-benar pengalaman baru bagi saya. Bersyukur juga budaya melayu ini masih dipertahankan masyarakat Sambas. Pada awalnya Serakalan merupakan wujud ekspresi ta’dzim yang berhubungan dengan peristiwa kedatangan Rasulullah hijrah di Madinah. Serakalan berisi syair-syair Pujian kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam istilah lain, ritual ini dapat pula disebut dengan Marhabanan atau “debaan” (Maulid Ad-Diba’iy). Pembaca Serekalan - Sambas Serakalan telah berkembang dikalangan masyarakat Sambas dan dikemas sedemikian rupa sehingga...

Pantaskah Aku disebut Sebagai Seorang Blogger?

Beberapa hari yang lalu saya menemukan satu bacaan yang menarik di Kompasiana, tentang dunia perbloggeran yang agak menggelitik dan bikin gelisah (geli-geli bas... ah sudahlah). Pernyataannya adalah sebagai berikut: Begitu mudah kita menempelkan suatu profesi hanya karena melakukan satu dua pekerjaan saja. Menyebut diri blogger hanya karena punya blog (padahal tidak update juga), bla bla bla.... Pernyataan diatas bisa dilihat dalam kolom Dari Redaksi yang ditulis oleh Pemred Femina. Bagaimana menurut rekan-rekan? Adakah perasaan tergelitik... atau tersinggung? Tapi tunggu dulu, pernyataan sang Pemred tersebut masih ada kelanjutannya, berikut potongan lainnya... “Mungkin ini urusan pribadi, namun di ranah profesional hal ini sulit dibenarkan. Penghargaan terhadap mereka yang betul-betul berprofesi itu menjadi terabaikan. Apalagi ketika mereka kalah ‘pamor’ dengan para wannabe ini yang populer di ranah maya”. Gimana? Ada yang tersenggol? Pernyataan di atas saya ketahui dari blog K...