Skip to main content

Tips Mengambil Gambar Orang-orang dalam Travelling

Mengambil gambar orang-orang dalam sebuah perjalanan atau travelling terkadang menjadi sebuah kesulitan bagi seorang fotografer. Kebanyakan orang kurang nyaman untuk mendekati subjeknya dan meminta izin untuk mengambil gambar. Namun jika anda dapat mengendalikan ketakutan dan ketidaknyamanan anda, anda mungkin bisa mendapatkan foto yang sangat bagus dari perjalanan tersebut.

Agar pengambilan gambar tersebut dapat berjalan lebih mudah, mungkin anda bisa menerapkan beberapa tips berikut ini.

1. Meminta izin

Datang kesuatu tempat yang baru lalu mengambil gambar orang-orang tidak anda kenal, tidak akan mudah untuk meminta izinnya. Bukan masalah orang yang akan di ambil gambarnya, tapi keberanian kita untuk meminta izin. Mungkin banyak diantara kita akan berusaha  mengambil gambar orang-orang secepat mungkin dan berusaha agar subjek tidak menyadarinya dan merasa terganggu, tapi kemungkinan anda untuk mendapatkan gambar yang baik akan menjadi kecil, karena itu usahakanlah untuk meminta izin.

2. Bersiap

Apakah anda pemalu atau bukan, anda harus siap saat akan mengambil gambar orang-orang, dan sebaiknya jadikan ini sebagai kebiasaan. Pikirkan lensa yang anda gunakan, lihat kondisi lingkungan, apakah anda perlu menaikkan ISO, apakah kecepatan rana sudah sesuai, apakah anda membutuhkan flash, apakah tutup lensa sudah dilepas. Hal ini sangat penting karena banyak orang memiliki kesibukan mereka sendiri dan tidak punya banyak waktu untuk bergaya di depan kamera anda.

3. Portrait atau portrait lingkungan sekitar?

Terserah yang menjadi preferensi anda, apakah fokus pada karakter orangnya, atau anda ingin mengisi foto itu dengan konteks lingkungan subjek tersebut. Foto portrait yang berfokus ke orangnya akan mengisolasi subjek dan mengambil detail dari wajah dan ekspresinya, atau atribut yang menjadi identitasnya.
Portrait lingkungan akan menambahkan konteks kedalam gambar yang anda ambil dan membantu viewer mempelajari lebih banyak tentang subjek anda. Untuk mengambil foto jenis ini sebaiknya anda menggunakan lensa lebar sehingga anda bisa mendapatkan lingkungan subjek tanpa kehilangan detail wajah.

4. Jangan takut mengarahkan gaya

Kebanyakan orang merasa canggung saat berada didepan kamera, karena itu jangan takut untuk mengarahkan mereka jika anda sudah mendapatkan izin. Arahkan gaya mereka untuk mendapatkan pose yang tepat dan membuat mereka nyaman dengan gayanya pada saat bersamaan. Apakah mereka lebih baik menggunakan kacamata ? atau topi? Berdiri atau duduk?

5. Temukan atraksi

Saat ini terdapat tempat-tempat wisata menjadi tempat seniman untuk menunjukkan karya mereka atau menghibur orang-orang. Coba pergi ke tempat-tempat semacam itu dan ambil gambar-gambar mereka. Penampilan mereka bisa menjadi objek yang sangat menarik untuk anda abadikan gambarnya.

6. Latihan

Bagian menarik dari mengambil foto orang-orang adalah anda dapat berlatih dengan cukup mudah. Dimanapun anda tinggal anda dapat meminta orang lain untuk menjadi model anda. Jika anda ingin melatih teknis foto anda, ajaklah teman atau keluarga untuk menjadi model anda.

Nah, itulah sedikit tips tentang mengambil foto orang saat travelling, semoga bermanfaat. Silahkan komentar dan masukannya.

Comments

Popular posts from this blog

Tomistoma Survey: Menyusuri Kapuas dan Leboyan

Danau Sentarum, adalah salah satu taman nasional Indonesia yang berlokasi di daerah perhuluan Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Pertama kali saya melihat secara langsung salah satu danau terunik di dunia ini sekitar November 2015. Saat melihat secara langsung tersebut, terbersit cita-cita di benak saya untuk mengunjunginya. Allah Sang Maha Pendengar mengabulkan cita-cita saya tersebut, tidak berapa lama selang dari terbang di atas danau, saya berkesempatan membelah air danau sentarum dari atas speedboat bertenaga 30 pk. Berikut adalah cerita perjalanan tersebut. Pemandangan Danau Sentarum dari Bukit Tekenang Perjalanan dimulai dari Pontianak dengan anggota terdiri dari Imanul Huda, Hari Prayogo dan Janiarto Paradise. Kami berkumpul di pool Damri Pontianak. Seperti jadwal biasanya, bus berangkat pada pukul 19.00 menuju Sintang. Perjalanan malam hanya menyajikan pemandangan gelapnya tepian jalan yang hanya kadang-kadang berhias lampu rumah masyarakat. Sisanya hanya sem...

Kesegaran Kecombrang di Heart of Borneo

Jauh dari arus kendaraan yang mengental di banyak titik, hiruk pikuk pasar laksana sarang lebah. Salah satu wilayah kerja saya berada di kawasan jantung Kalimantan, atau sering disebut sebagai Heart of Borneo. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya di desa Tanjung, pagi kami disambut pemandangan bentangan Bukit Belang yang kadang bersih dan kadang berhias kabut putih.  Sarapan pagi bukan hal yang umum di desa Tanjung, namun berhubung ada tamu, empunya rumah memasak pagi-pagi untuk menghibur kami. Sebenarnya saya sendiri merasa sungkan, tapi lebih baik sungkan daripada sakit, kan? Disamping nasi dan lauknya, pagi itu perhatian saya tersita oleh sayuran berwarna merah mirip bunga yang dicincan. Ternyata sayur yang saya lihat itu memang bunga yang dicincang bersama tangkai tanamannya. Setelah menanyakan dan tahu nama tanamannya, saya langsung mencobanya. Pada kunyahan pertama, saya langsung menyukai sayuran tersebut. Antara pedas, segar dan wangi. Rasa yang membuat saya ketagihan...

Mie Ayam Keraton, Kemang

Saya sudah beberapa kali dengar tentang Kemang sebagai pusat kuliner Jakarta, hal ini langsung saya buktikan sendiri saat pertama kali datang ke Kemang. Kunjungan pertama saya adalah ke restoran Locarasa yang menyajikan resep-resep makanan bule dengan cita rasa Indonesia. Tapi kali ini saya tidak membahas tentang Lokarasa, kali ini saya ingin berbagi tentang kuliner kaki lima di sekitar kemang. Kuliner ini berada di pertigaaan jalan tidak jauh dari Favehotel Kemang (sekitar 25 meter). Di pojok kuliner ini terdapat beberapa gerobak makanan yang beranekaragam, ada yang menjual martabak manis, warteg, jus buah, kopi, dan mie ayam. Sebagai penggemar masakan mie, saya tergoda untuk merasai mie ayam di pojok kuliner kemang tersebut. Mie ayam keraton, demikian tag line yang tertulis di bagian depan gerobak tersebut. Nama yang menjanjikan, mungkin abang penjualnya punya resep mie ayam dari keraton. Setelah memesan, tidak butuh waktu lama bagi mas penjualnya untuk menghadirkan mie ayam kerat...