Skip to main content

Trekking dan Berinteraksi dengan Alam Bebas

Saat ini semakin banyak orang yang berusaha untuk kembali ke alam untuk melepaskan diri dari rutinitas yang sama setiap harinya. Trekking adalah salah satu kegiatan favorit yang sering dilakukan oleh orang-orang. Trekking adalah kegiatan yang dilakukan orang-orang dalam bentuk perjalanan beberapa hari melewati kawasan pedesaan atau tempat-tempat yang jauh dari keramaian, termasuk di dalamnya pendakian gunung atau hiking.

Trekking pada saat ini cukup populer di kalangan petualang dunia, bahkan banyak diantara mereka yang menjelajahi berbagai tempat di dunia. Mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan trekking. Trekking dapat dikombinasikan dengan aktifitas outdoor lainnya semisal backpacker. Trecking yang dikombinasikan dengan rockclimbing dapat kita sebut sebagai kegiatan mountaineering.

Baca juga:
Tentang Mountaineering
Tips Memilih Lokasi Camping yang Tepat

Cagar Alam Laut Kepulauan Karimata
Trekking Alam Bebas

Berinteraksi dengan alam liar

Trekking adalah perjalanan yang berbeda dengan tipe perjalanan lainnya, misalanya city backpacking. Dalam kegiatan trekking anda tidak berpikir tentang pesawat apa yang dipakai atau bus jurusan mana yang akan anda tumpangi, kecuali untuk sampai ke titik start perjalanan trekking anda. Kegiatan trekking lebih banyak dipengaruhi kondisi mendan seperti kerapatan vegetasi dan semak, kemiringan atau relief muka bumi, dan cuaca yang kadang tidak menentu.

Trekking memberikan kesempatan kepada pelakunya untuk lebih dekat dengan alam, menikmati pemandangan sambil melakukan kegiatan lain seperti panjat tebing  atau latihan navigasi. Trekker juga bisa melakukan perjalanannya dengan diselingi interaksi dengan masyarakat tradisional di pedesaan.

Dimana bisa melakukan trekking

Trekking bisa dilakukan dimana saja terdapat tempat yang jauh dari keramaian, terutama tempat yang jarang dikunjungi seperti di kawasan pegunungan dan hutan. Trekking dapat dilakukan dalam jangka waktu beberapa hari hingga tahunan tergantung tujuan dari trekker yang melakukannya. Perjalanan yang kadang di banyak diselingin dengan ketidak pastian dan tawaran keindahan alam bebas menjadi faktor penarik utama mengapa semakin banyak orang yang tertarik untuk melakukannya.

Pelengkapan

Kegiatan trekking memerlukan beberapa perlengkapan khusus agar perjalanannya  dapat dinikmati dan berjalan dengan baik .  Seorang trekker yang melakukan trekking dengan rute yang panjang mungkin perlu membawa banyak perlengkapan pribadinya. Beberapa perlengkapan utama untuk trekking misalnya tas backpack dengan volume yang disesuaikan dengan lama perjalanan, sepatu trekking, pakaian lapangan, perlengkapan pertolongan pertama darurat, makanan dan air.

Baca juga:
Tips Penggunaan Pakaian di Alam Bebas
10 Perlengkapan Utama Kegiatan Alam Bebas
Berapa Kapasitas Ransel/Carrier yang Anda Butuhkan?
Jenis-jenis Sepatu Pendakian Gunung

Jika anda tertarik untuk melakukan petualangan yang satu ini untuk pertama kalinya, sebaiknya ajak orang-orang yang berpengalaman. Anda bisa juga mencari komunitas trekking terdekat di tempat tinggal anda. Mencari orang berpengalaman atau bergabung komunitas trekking bisa membantu anda untuk  melakukan persiapan yang lebih baik dan matang terkait dengan kemampuan fisik, perlengkapan dan manajemen perjalanan.

Comments

  1. Wah, pingin ikut deh, saya pernah trekkin di Bedugul, Bali temperaturnya dingin sekali di pagi menjelang siang, apalagi malam hari dibantu oleh http://www.pakettourdebali.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tomistoma Survey: Menyusuri Kapuas dan Leboyan

Danau Sentarum, adalah salah satu taman nasional Indonesia yang berlokasi di daerah perhuluan Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Pertama kali saya melihat secara langsung salah satu danau terunik di dunia ini sekitar November 2015. Saat melihat secara langsung tersebut, terbersit cita-cita di benak saya untuk mengunjunginya. Allah Sang Maha Pendengar mengabulkan cita-cita saya tersebut, tidak berapa lama selang dari terbang di atas danau, saya berkesempatan membelah air danau sentarum dari atas speedboat bertenaga 30 pk. Berikut adalah cerita perjalanan tersebut. Pemandangan Danau Sentarum dari Bukit Tekenang Perjalanan dimulai dari Pontianak dengan anggota terdiri dari Imanul Huda, Hari Prayogo dan Janiarto Paradise. Kami berkumpul di pool Damri Pontianak. Seperti jadwal biasanya, bus berangkat pada pukul 19.00 menuju Sintang. Perjalanan malam hanya menyajikan pemandangan gelapnya tepian jalan yang hanya kadang-kadang berhias lampu rumah masyarakat. Sisanya hanya sem...

Kesegaran Kecombrang di Heart of Borneo

Jauh dari arus kendaraan yang mengental di banyak titik, hiruk pikuk pasar laksana sarang lebah. Salah satu wilayah kerja saya berada di kawasan jantung Kalimantan, atau sering disebut sebagai Heart of Borneo. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya di desa Tanjung, pagi kami disambut pemandangan bentangan Bukit Belang yang kadang bersih dan kadang berhias kabut putih.  Sarapan pagi bukan hal yang umum di desa Tanjung, namun berhubung ada tamu, empunya rumah memasak pagi-pagi untuk menghibur kami. Sebenarnya saya sendiri merasa sungkan, tapi lebih baik sungkan daripada sakit, kan? Disamping nasi dan lauknya, pagi itu perhatian saya tersita oleh sayuran berwarna merah mirip bunga yang dicincan. Ternyata sayur yang saya lihat itu memang bunga yang dicincang bersama tangkai tanamannya. Setelah menanyakan dan tahu nama tanamannya, saya langsung mencobanya. Pada kunyahan pertama, saya langsung menyukai sayuran tersebut. Antara pedas, segar dan wangi. Rasa yang membuat saya ketagihan...

Mie Ayam Keraton, Kemang

Saya sudah beberapa kali dengar tentang Kemang sebagai pusat kuliner Jakarta, hal ini langsung saya buktikan sendiri saat pertama kali datang ke Kemang. Kunjungan pertama saya adalah ke restoran Locarasa yang menyajikan resep-resep makanan bule dengan cita rasa Indonesia. Tapi kali ini saya tidak membahas tentang Lokarasa, kali ini saya ingin berbagi tentang kuliner kaki lima di sekitar kemang. Kuliner ini berada di pertigaaan jalan tidak jauh dari Favehotel Kemang (sekitar 25 meter). Di pojok kuliner ini terdapat beberapa gerobak makanan yang beranekaragam, ada yang menjual martabak manis, warteg, jus buah, kopi, dan mie ayam. Sebagai penggemar masakan mie, saya tergoda untuk merasai mie ayam di pojok kuliner kemang tersebut. Mie ayam keraton, demikian tag line yang tertulis di bagian depan gerobak tersebut. Nama yang menjanjikan, mungkin abang penjualnya punya resep mie ayam dari keraton. Setelah memesan, tidak butuh waktu lama bagi mas penjualnya untuk menghadirkan mie ayam kerat...