Skip to main content

Pameran Taman Nasional Danau Sentarum, Mall Ayani Pontianak

Ada banyak tempat indah di dunia ini, salah satu yang sangat ingin saya kunjungi adalah danau yang cukup di kenal di seluruh dunia karena keunikan ekosistemnya, Danau Sentarum. Alhamdulillah sampai saat ini saya belum mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi danau tersebut, namun meskipun belum sempat mengunjunginya, Alhamdulillah saya sempat mengunjungi pameran tentang danau unik tersebut di salah tau pusat perbelanjaan di Kota Pontianak.

Saya mengetahui adanya kegiatan pameran ini dari salah satu grup facebook yang menjadi salah satu media informasi tentang program-program kehutanan masyarakat. Pameran ini diinisiasi oleh Balai Taman Nasional Danau Sentarum dan melibatkan rekananannya yaitu PRCF Indonesia, WWF, Riak Bumi, Canopy Indonesia, YKJK, dan APPDS. Karena memang tertarik dengan danau tersebut, maka saya sempatkan untuk melihatnya. Bersama dinda, sore kemarin saya mendatangi pameran tersebut di mall Ayani Pontianak.

Galeri Foto Pameran Taman Nasional Danau Sentarum (Kredit: Delyanet Karmoni)
Stand Pameran Taman Nasional Danau Sentarum, Mall Ayani Pontianak (Kredit: Delyanet Karmoni)

Desain stand pameran tersebut menurut saya tampak elegan, bagian luarnya di batasi dengan dinding display foto-foto tentang kehidupan di Danau Sentarum. Foto-foto yang menurut saya extraordinary, selain karena objeknya memang luar biasa, tentu didukung juga dengan kemampuan fotografernya untuk mengambil momen dan sudut yang tepat.

Beberapa gambar yang bisa kita lihat di stand pameran tersebut misalnya pemandangan Danau Sentarum dari atas bukit, aktifitas penangkapan ikan oleh masyarakat, aktifitas menenun tenun ikat, dan  aktifitas keseharian masyarakat lainnya. Agak sulit untuk menjelaskan gambar-gambar tersebut, karena itu teman-teman pembaca sekalian sebaiknya melihat langsung fotonya. Dan tentu saja, akan jauh lebih menarik dan memuaskan kalau teman-teman sekalian langsung mengunjungi salah satu danau paling unik di dunia ini.

Btw, kemarin juga ada diskusi juga di atas stage seberang stand pameran. Barangkali hari ini akan ada diskusi lagi, mungkin... jadi kalau teman-teman ingin menambah ilmunya atau sekedar ingin tahu tentang Taman Nasional Danau Sentarum, tongkrongin 'jak' pameran di mall Ayani hari ini.

Di depan Stage Pameran Taman Nasional Danau Sentarum (Kredit: Delyanet Karmoni)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tips Submit Artikel di Vivalog agar di Approve

Sudah bebeberapa artikel saya submit di vivalog , sudah beberapa kali malah, tapi tidak satu pun yang masuk dan di publish di sana. Rasanya agak frustasi juga (yang ringan saja), karena agak bertanya-tanya apa yang salah dari artikel saya. Saya pun mencari-cari apa yang salah dengan artikel yang saya submit di beberapa blog melalui google. Akhirnya karena tidak juga menemukan jawaban yang memuaskan saya melepas i-frame dari vivalog karena merasa ada ketidakadilan. Sementara saya memasang frame di blog saya, vivalog tidak menerima satupun artikel yang saya submit. Kemarin, saya mencoba kembali submit artikel di vivalog , Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ternyata kali kemarin artikel saya bisa di approve dan di publish di vivalog. Bahkan langsung menjadi salah satu artikel populer, dan seperti penjelasan di banyak blog lainnya, visitor saya langsung meroket hingga sepuluh kali lipat. Rasanya jadi terbayar sekali saya membuat atau menyadur artikel di blog saya . Saya kemu...

Serakalan - Budaya Masyarakat Melayu Sambas

Bagi masyarakat Sambas, Serakalan adalah kata yang sangat familiar. Serakalan adalah salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Sambas, namun juga dikenal oleh beberapa masyarakat Islam lain di Indonesia. Kebudayaan ini masuk bersamaan dengan kedatangan Islam ke Indonesia. Beberapa waktu yang lalu dalam kunjungan saya ke Sambas sempat mengikuti acara Serakalan yang dilakukan di rumah salah satu keluarga jauh. Berada di tengah-tengah acara Serakalan tersebut benar-benar pengalaman baru bagi saya. Bersyukur juga budaya melayu ini masih dipertahankan masyarakat Sambas. Pada awalnya Serakalan merupakan wujud ekspresi ta’dzim yang berhubungan dengan peristiwa kedatangan Rasulullah hijrah di Madinah. Serakalan berisi syair-syair Pujian kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam istilah lain, ritual ini dapat pula disebut dengan Marhabanan atau “debaan” (Maulid Ad-Diba’iy). Pembaca Serekalan - Sambas Serakalan telah berkembang dikalangan masyarakat Sambas dan dikemas sedemikian rupa sehingga...

Pantaskah Aku disebut Sebagai Seorang Blogger?

Beberapa hari yang lalu saya menemukan satu bacaan yang menarik di Kompasiana, tentang dunia perbloggeran yang agak menggelitik dan bikin gelisah (geli-geli bas... ah sudahlah). Pernyataannya adalah sebagai berikut: Begitu mudah kita menempelkan suatu profesi hanya karena melakukan satu dua pekerjaan saja. Menyebut diri blogger hanya karena punya blog (padahal tidak update juga), bla bla bla.... Pernyataan diatas bisa dilihat dalam kolom Dari Redaksi yang ditulis oleh Pemred Femina. Bagaimana menurut rekan-rekan? Adakah perasaan tergelitik... atau tersinggung? Tapi tunggu dulu, pernyataan sang Pemred tersebut masih ada kelanjutannya, berikut potongan lainnya... “Mungkin ini urusan pribadi, namun di ranah profesional hal ini sulit dibenarkan. Penghargaan terhadap mereka yang betul-betul berprofesi itu menjadi terabaikan. Apalagi ketika mereka kalah ‘pamor’ dengan para wannabe ini yang populer di ranah maya”. Gimana? Ada yang tersenggol? Pernyataan di atas saya ketahui dari blog K...