Skip to main content

Visiting Old Town of Jakarta

Old Town of Jakarta located at the northern Jakarta at this time. Previously, Jakarta area known as Sunda Kelapa Harbor area. The initial name persisted until now to port located in the northern part of the Old City. When Netherland occupy Indonesia, they made Sunda Kelapa as they center government in Indonesia and gave a new name to this area, Batavia.

Currently the old city area has become one of the favorite tourist attraction in Jakarta, in this area we can see relics of the Dutch Colonial old buildings, although most of the conditions are less maintained. We can also visit some of museums located in Fatahillah Square complex, like Jakarta History Museum, Wayang Museum, and art and ceramics museum.

Kali Besar Street and Kota Intan Bridge

Krukut River - Jakarta Old Town
Kota Intan Bridge - Jakarta Old Town
Kali Besar street is a line at the center of Old Town of Jakarta, this street make a cross line from north to south. At this street, we can see some old building from Dutch Colonial era, some of the is Dutch castle, Mandiri bank, and Red Shop.
At the end of the Kali Besar Timur Street, we can see Kota Intan Bridge that almost all of it parts are made from wood. The brownish red bridge are included in Jakarta Cultural Heritage from the Dutch colonial era.

Galangan VOC Cafe

Galangan VOC Cafe - Jakarta Old Town
Galangan VOC Cafe is building complex consisting of the building extends across the front, green field extending parallel to the main building and pavilion building with Java architecture at the northern end of the gridiron. We had time to enjoy a glass of Lemon Tea in the cafe with the price of $ 1.

Maritime Museum

At the Museum Bahari (Maritime Museum), you can enjoy some view from Syahbandar Tower. The tower is high enough so that we could look around the area of Sunda Kelapa, some place that looks eg maritime museum's main building which extends to the north, Masjid Luar Batang more to the north again, Sunda Kelapa port where sailing ships lined up, and cafes VOC shipyard in the south.

The museum consists of several buildings stretching from north to south. Maritime Museum store a large collection of miniatures or models of several types of traditional Indonesian sailing boat and sailboat from other countries such as Spain, the Netherlands and the UK. Besides miniature, maritime museum also keeps some collections of original Indonesian traditional boats. We can also see a diorama of Arabian, European, and Chinese sailors in the past who had stopped in Indonesia.

Sunda Kelapa Harbour

Sunda Kelapa is an old harbour which established before Dutch came to Indonesia. At this time, Sunda Kelapa still used as harbour just like at the old time. We can see some ship line up at this harbour.

Fatahillah Square

Fatahillah Square
Fatahillah Square is the main attraction of Old Town of Jakarta. There is some building we must see at this area, namely Fatahillah Museum, Wayang (puppet) Museum,  and art and ceramics museum. Fatahillah museum save a lot of historical objects from Jakarta and surrounding areas in form of original artifacts and replicas or models. Fatahillah Museum building is actually the Dutch Governor's Office for the region Batavia or Jakarta, piazza at front of the office is called as Fatahillah Square.

Comments

Popular posts from this blog

Horor Kampus IPB Baranangsiang

Kota Bogor memiliki banyak objek wisata yang menarik, salah satunya adalah bangunan kampus IPB Dramaga yang berada di tengah-tengah kota bogor, seberang jalan Kebun Raya Bogor. Sebagian area kampus ini sekarang telah menjadi bangunan yang kita kenal sebagai Mall Botani Square, Alhamdulillah pemerintah kota Bogor bersama pejabat-pejabat di Institut Pertanian Bogor telah menetapkan bangunan Kampus IPB Baranangsiang tersebut sebagai sebuah situs cagar budaya. Kampus IPB Baranangsiang tampak depan Sebagai salah satu bangunan tertua di kota Bogor, kampus IPB Baranangsiang memiliki banyak kisah Urban Legend. Beberapa yang paling terkenal adalah kisah tentang dosen misterius dan elevator tua. Kisah tentang dosen misterius saya dengar dari salah satu teman  sekelas saya di Pascasarjana ARL, beliau mendapatkan cerita itu dari seorang kakak tingkatnya. Jadi saya juga tidak mendapatkan langsung dari yang mengalaminya sendiri. Menurut cerita teman saya tersebut, pada suatu malam (kuliah

Tips Submit Artikel di Vivalog agar di Approve

Sudah bebeberapa artikel saya submit di vivalog , sudah beberapa kali malah, tapi tidak satu pun yang masuk dan di publish di sana. Rasanya agak frustasi juga (yang ringan saja), karena agak bertanya-tanya apa yang salah dari artikel saya. Saya pun mencari-cari apa yang salah dengan artikel yang saya submit di beberapa blog melalui google. Akhirnya karena tidak juga menemukan jawaban yang memuaskan saya melepas i-frame dari vivalog karena merasa ada ketidakadilan. Sementara saya memasang frame di blog saya, vivalog tidak menerima satupun artikel yang saya submit. Kemarin, saya mencoba kembali submit artikel di vivalog , Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ternyata kali kemarin artikel saya bisa di approve dan di publish di vivalog. Bahkan langsung menjadi salah satu artikel populer, dan seperti penjelasan di banyak blog lainnya, visitor saya langsung meroket hingga sepuluh kali lipat. Rasanya jadi terbayar sekali saya membuat atau menyadur artikel di blog saya . Saya kemu

Serakalan - Budaya Masyarakat Melayu Sambas

Bagi masyarakat Sambas, Serakalan adalah kata yang sangat familiar. Serakalan adalah salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Sambas, namun juga dikenal oleh beberapa masyarakat Islam lain di Indonesia. Kebudayaan ini masuk bersamaan dengan kedatangan Islam ke Indonesia. Beberapa waktu yang lalu dalam kunjungan saya ke Sambas sempat mengikuti acara Serakalan yang dilakukan di rumah salah satu keluarga jauh. Berada di tengah-tengah acara Serakalan tersebut benar-benar pengalaman baru bagi saya. Bersyukur juga budaya melayu ini masih dipertahankan masyarakat Sambas. Pada awalnya Serakalan merupakan wujud ekspresi ta’dzim yang berhubungan dengan peristiwa kedatangan Rasulullah hijrah di Madinah. Serakalan berisi syair-syair Pujian kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam istilah lain, ritual ini dapat pula disebut dengan Marhabanan atau “debaan” (Maulid Ad-Diba’iy). Pembaca Serekalan - Sambas Serakalan telah berkembang dikalangan masyarakat Sambas dan dikemas sedemikian rupa sehingga