Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2014

Reorientasi Tujuan Blogging

Kemarin membaca beberapa artikel tentang blogging, isu utamanya tentang tips dan trik untuk membangun blog dengan uniq visitor hingga ribuan. Bagian yang paling saya sukai adalah, tidak ada cara yang instan. Semuanya harus dilakukan dengan kerja keras, tidak ada yang instan. Namun ada satu bagian yang membuat saya agak tertohok dan jadi merasa pantas untuk frustasi. Penulis artikel tersebut mengatakan, "Untuk apa menulis kalau tidak ada yang baca". Membaca dalam hal ini adalah karena masuk dan halaman 1 atau 2 dari google. Saya pun jadi bertanya, untuk apa saya menulis kalau pengunjung blog yang sedang anda baca sangat rendah trafficnya? Namun malam ini saya sadar, blog ini tidak hanya dibuat untuk menampung berbagai bentuk iklan yang bisa mendatangkan uang, tetapi juga dibuat sebagai salah satu ekspresi saya dalam bentuk tulisan. Dan menjadi media saya untuk berbagi tentang pengalaman hidup (walau sangat sedikit) yang telah saya jalani. Seperti kata Christopher McCand

In to The Wild: Happiness Only Real When Shared

Bertualang sendirian? Siapa takut? Kalau saya, sejujurnya, saya saja kurang berani, tetapi bukan berarti takut. Nah lo??? Itulah kejujuran saya, kalau bisa bertualang bersama teman, kenapa harus sendirian? Kalau tidak ada yang bisa  menemani, kenapa harus dipaksakan pergi (*syarat dan ketentuan berlaku). Tapi sejujurnya juga saya salut dengan orang yang berani memutuskan untuk melakukan perjalanannya seorang diri. Walaupun batas antara berani dan bodoh terkadang sangat tipis sekali. Rangkaian kata ini berawal dari ingatan saya tentang seseorang yang menjuluki dirinya sendiri sebagai "Alexander Supertramp". Siapakah dia? Dia adalah seorang pria dengan nama asli Christopher McCandless. Kalau menurut Soe Hok Gie, si "supertramp" ini termasuk salah satu manusia yang beruntung di dunia. Kenapa? Karena dia mati muda. Cerita bang McCandless ini mungkin termasuk salah satu cerita petualangan yang cukup fenomenal, karena cara mati beliau yang mungkin bisa

How to Train Your Dragon

Naga... adalah salah satu hewan mistik yang paling terkenal di dunia. Kalau menurut saya, hewan ini punya karakter, seperti halnya burung Phoenix. Sama-sama makhluk yang berhubungan dengan api, namun naga mungkin lebih terkenal. Karena hampir setiapa bangsa punya konsep sendiri tentang apa yang mereka sebut dengan naga itu. Kalau ingin tahu konsep naga-nya bangsa Cina, lihatlah di kuil-kuil mereka, atau lihat naga yang dipertunjukkan pada saat cap go meh. Kalau naga versi Eropa, tidak sulit, tonton Harry Potter, atau Eragon, dan banyak film lainnya. Ada juga konsep naga lain yang lebih baru, lebih berwarna, lebih kaya, dan lebih sebagainya. Dimana bisa melihatnya? "How to Train Your Dragon", tontonlah film ini. Konsep naga yang segar menurut saya, dan cerita yang ditawarkan relatif menarik buat saya. Sejujurnya, pertama melihat judulnya, saya sama sekali tidak tertarik untuk menontonnya. Kenapa? Pertama,saya tidak suka film tentang naga, kedua, karena judulnya

Film Animasi Wreck It Ralph

Pernah membayangkan bagaimana informasi mengalir didalam sebuah sirkuit elektronik? Kalau dalam film Tron, bapaknya pemeran utama Tron membayangkan informasi itu mengalir seperti sebuah sepeda motor yang bergerak di jalanan. Bagaimana kalau karakter-karakter dalam sebuah game hidup seperti kita? Pernah membayangkannya? Imajinasi itulah sepertinya yang kemudian menjadi inspirasi pembuatan sebuah film animasi yang berjudul Wreck It Ralph. Sebuah film animasi yang bercerita tentang salah satu karakter sebuah game. Game itu bernama Fix It Fellix dengan karakter utamanya sama dengan nama game tersebut, sedangkan karakter utama film tersebut adalah Wreck It Ralph yang menjadi karakter antagonis dalam game Fix It Fellix. Tugas Ralph adalah menghancurkan sebuah bangunan apartemen (Wreck It), dan Fellix akan datang sebagai pahlawan yang akan memperbaiki kerusakan tersebut (Fix It). Saat film baru saja dimulai, saya sungguh terkesima dengan latar belakang film ini. Sistem jaringan game