Skip to main content

How to Train Your Dragon

Naga... adalah salah satu hewan mistik yang paling terkenal di dunia. Kalau menurut saya, hewan ini punya karakter, seperti halnya burung Phoenix. Sama-sama makhluk yang berhubungan dengan api, namun naga mungkin lebih terkenal. Karena hampir setiapa bangsa punya konsep sendiri tentang apa yang mereka sebut dengan naga itu.

Kalau ingin tahu konsep naga-nya bangsa Cina, lihatlah di kuil-kuil mereka, atau lihat naga yang dipertunjukkan pada saat cap go meh. Kalau naga versi Eropa, tidak sulit, tonton Harry Potter, atau Eragon, dan banyak film lainnya.

Ada juga konsep naga lain yang lebih baru, lebih berwarna, lebih kaya, dan lebih sebagainya. Dimana bisa melihatnya? "How to Train Your Dragon", tontonlah film ini. Konsep naga yang segar menurut saya, dan cerita yang ditawarkan relatif menarik buat saya.

Sejujurnya, pertama melihat judulnya, saya sama sekali tidak tertarik untuk menontonnya. Kenapa? Pertama,saya tidak suka film tentang naga, kedua, karena judulnya sungguh tidak menjual. Oke, saya tahu anda tidak bertanya, tapi saya tetap akan cerita.

Tapi karena bingung juga tidak ada tontonan lain yang menarik, akhirnya kami putar juga film tersebut. Alhamdulillah, ternyata ceritanya... seperti saya bilang, sungguh menarik. Tapi jangan menyamakan tulisan ini dengan filmnya. Maksud saya, jangan terpengaruh tulisan ini,kalau tulisa ini jelek, belum tentu film yang saya ceritakan jelek juga.

Oke, seperti biasa, saya kasih sedikit bocoran.

Kisah ini berlatar pemukiman Viking pada suatu masa, dimana desa tersebut sudah sangat tua, namun bangunannya selalu baru. Kenapa baru? Karen desa tersebut adalah langganan serangan Naga yang berjumlah sangat banyak. Karena serangan tersebut, warga viking ini kemudian berperang melawan naga-naga tersebut. Tercatat perang itu terjadi sejak 300 tahun sebelum masa pada setting film.

Adalah seorang pemuda yang tinggal di desa tersebut, bernama Hiccup, hidup sebagai bangsa Viking, namun tubuhnya sungguh kecil bila dibandingkan dengan semua warga desa lainnya. Karena tubuh kecilnya, dia dilarang untuk ikut membantu warga lainnya berperang melawan naga-naga yang menyerang desa mereka. Dia hanya menjadi seorang asisten pandai besi di desa tersebut.

Karena merasa diremehkan dan tidak diakui, dia ingin menjadi seperti warga desa lainnya yang dengan gagah melawan naga-naga yang datang. Namun apa daya dia tetap tidak diizinkan oleh ayahnya yang ternyata adalah kepala suku dari bangsa viking di daerah tersebut.

Namun, tentu saja sebagai bangsa Viking, Hiccup punya tingkat kekeraskepalaan yang tinggi. Dia mencoba membunuh seekor naga yang paling ditakuti oleh semua warga kampungnya. Caranya, dengan menembakkan bola bertali yang dapat mengikat kaki saat mencapai sasaran.

Ternyata Hiccup berhasil, keesokan harinya dia mencari naga yang dia yakin tepat dikenai oleh bola talinya. Dia masuk kedalam hutan, dan ternyata menemukan naga yang paling ditakuti tersebut. Selanjutnya, ternyata naga-naga tersebut dapat dijadikan teman dan Hiccup ternyata cukup dipercaya oleh naga yang dia tanggkap. Mereka kemudian berteman, dari sinilah inti jalan cerita dijelaskan. Hiccup ternyata dapat memahami tingkah laku naga, sehingga kemudian dia dapat mengendalikan naga-naga yang telah ditangkap warga desa.

Dilema muncul karena ayah Hiccup berharap dia bisa menjadi seorang pembunuh naga yang handal, sementara dia sendiri tidak mampu untuk membunuh seekor naga yang telah terikat lemah.

Ulasan saya, jalan cerita film ini sangat ringan namun tidak kosong. Selipan-selipan humor ringan membuat film ini menjadi renyah dan tidak membosankan. Dan bagian paling menarik menurut saya adalah, cara animator membuat karakter "Toothless". Seekor naga yang mematikan, dengan api birunya, stealth, cepat, namun sekaligus lucu dan menggemaskan saat sudah berteman dengan Hiccup. Animasi yang ditampilkan juga cukup halus dan tajam.

Kesimpulannya, film ini menurut saya pantas untuk mendapatkan predikat Recommended.

Langsung saja tonton filmnya.

Oke, demikianlah sedikit ulasan saya tentang film ini, semoga tidak menyia-nyiakan waktu anda saat membaca ini.

Sumber gambar: http://collider.com/

Comments

Popular posts from this blog

Tomistoma Survey: Menyusuri Kapuas dan Leboyan

Danau Sentarum, adalah salah satu taman nasional Indonesia yang berlokasi di daerah perhuluan Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Pertama kali saya melihat secara langsung salah satu danau terunik di dunia ini sekitar November 2015. Saat melihat secara langsung tersebut, terbersit cita-cita di benak saya untuk mengunjunginya. Allah Sang Maha Pendengar mengabulkan cita-cita saya tersebut, tidak berapa lama selang dari terbang di atas danau, saya berkesempatan membelah air danau sentarum dari atas speedboat bertenaga 30 pk. Berikut adalah cerita perjalanan tersebut. Pemandangan Danau Sentarum dari Bukit Tekenang Perjalanan dimulai dari Pontianak dengan anggota terdiri dari Imanul Huda, Hari Prayogo dan Janiarto Paradise. Kami berkumpul di pool Damri Pontianak. Seperti jadwal biasanya, bus berangkat pada pukul 19.00 menuju Sintang. Perjalanan malam hanya menyajikan pemandangan gelapnya tepian jalan yang hanya kadang-kadang berhias lampu rumah masyarakat. Sisanya hanya sem...

Mie Ayam Keraton, Kemang

Saya sudah beberapa kali dengar tentang Kemang sebagai pusat kuliner Jakarta, hal ini langsung saya buktikan sendiri saat pertama kali datang ke Kemang. Kunjungan pertama saya adalah ke restoran Locarasa yang menyajikan resep-resep makanan bule dengan cita rasa Indonesia. Tapi kali ini saya tidak membahas tentang Lokarasa, kali ini saya ingin berbagi tentang kuliner kaki lima di sekitar kemang. Kuliner ini berada di pertigaaan jalan tidak jauh dari Favehotel Kemang (sekitar 25 meter). Di pojok kuliner ini terdapat beberapa gerobak makanan yang beranekaragam, ada yang menjual martabak manis, warteg, jus buah, kopi, dan mie ayam. Sebagai penggemar masakan mie, saya tergoda untuk merasai mie ayam di pojok kuliner kemang tersebut. Mie ayam keraton, demikian tag line yang tertulis di bagian depan gerobak tersebut. Nama yang menjanjikan, mungkin abang penjualnya punya resep mie ayam dari keraton. Setelah memesan, tidak butuh waktu lama bagi mas penjualnya untuk menghadirkan mie ayam kerat...

Kesegaran Kecombrang di Heart of Borneo

Jauh dari arus kendaraan yang mengental di banyak titik, hiruk pikuk pasar laksana sarang lebah. Salah satu wilayah kerja saya berada di kawasan jantung Kalimantan, atau sering disebut sebagai Heart of Borneo. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya di desa Tanjung, pagi kami disambut pemandangan bentangan Bukit Belang yang kadang bersih dan kadang berhias kabut putih.  Sarapan pagi bukan hal yang umum di desa Tanjung, namun berhubung ada tamu, empunya rumah memasak pagi-pagi untuk menghibur kami. Sebenarnya saya sendiri merasa sungkan, tapi lebih baik sungkan daripada sakit, kan? Disamping nasi dan lauknya, pagi itu perhatian saya tersita oleh sayuran berwarna merah mirip bunga yang dicincan. Ternyata sayur yang saya lihat itu memang bunga yang dicincang bersama tangkai tanamannya. Setelah menanyakan dan tahu nama tanamannya, saya langsung mencobanya. Pada kunyahan pertama, saya langsung menyukai sayuran tersebut. Antara pedas, segar dan wangi. Rasa yang membuat saya ketagihan...