Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2015

Jalan-jalan ke Tanjung Bajau, Sinka Zoo dan Rindu Alam

Pada kurun waktu 2004 hingga 2009, hampir setiap tahun saya mengunjungi Pantai Gosong , Pantai Pasir Panjang , hingga tanjung Bajau (ada juga Pantai Batu Belat , tapi hanya sesekali saya mengunjungjunginya). Dalam kurun waktu tersebut, Tanjung Bajau adalah kawasan yang berubah sangat drastis. Jika Anda pernah mengunjungi sebelum dirombak habis seperti sekarang, saya yakin anda setuju kalau Tanjung Bajau memiliki karakter alami yang sangat indah. Sayangnya saya tidak punya dokumentasi dari spot-spot terbaik di kawasan ini. Dinda dan Bunda di Taman Rindu Alam, Singkawang Saat ini, sebagian besar kawasan Tanjung Bajau telah mengalami "modernisasi". Berbagai fasilitas dibangun untuk mendukung aktifitas wisatanya, fasilitas tersebut misalnya jalan, mushala, toilet dan kamar mandi dan lain sebagainya. Meskipun kesan alaminya sangat berkurang, berbagai fasilitas yang dibangun telah membuat kawasan wisata ini lebih mudah untuk diakses. Tahun 2013 lalu, saya sempat jalan-jalan

Horor Kampus IPB Baranangsiang

Kota Bogor memiliki banyak objek wisata yang menarik, salah satunya adalah bangunan kampus IPB Dramaga yang berada di tengah-tengah kota bogor, seberang jalan Kebun Raya Bogor. Sebagian area kampus ini sekarang telah menjadi bangunan yang kita kenal sebagai Mall Botani Square, Alhamdulillah pemerintah kota Bogor bersama pejabat-pejabat di Institut Pertanian Bogor telah menetapkan bangunan Kampus IPB Baranangsiang tersebut sebagai sebuah situs cagar budaya. Kampus IPB Baranangsiang tampak depan Sebagai salah satu bangunan tertua di kota Bogor, kampus IPB Baranangsiang memiliki banyak kisah Urban Legend. Beberapa yang paling terkenal adalah kisah tentang dosen misterius dan elevator tua. Kisah tentang dosen misterius saya dengar dari salah satu teman  sekelas saya di Pascasarjana ARL, beliau mendapatkan cerita itu dari seorang kakak tingkatnya. Jadi saya juga tidak mendapatkan langsung dari yang mengalaminya sendiri. Menurut cerita teman saya tersebut, pada suatu malam (kuliah

Polling: Jam Berapa Anda Membuka Internet?

Beberapa waktu yang lalu saya sempat membuat  postingan tentang waktu yang tepat untuk ngeblog yang terdiri dari menulis, posting dan share. Selanjutnya saya membuat sebuah polling di salah satu blog saya yang memiliki visitor yang relatif banyak (dibandingkan blog saya yang lain), normalnya, tentu pollingnya dulu yang dibuat, baru kemudian artikelnya ditulis, tapi ya.... sudahlah... :p Pollingnya Nah, langsung saja cerita tentang pollingnya. Visitor blog saya adalah kelompok umur sekitar 15 - 20 tahun, atau kisaran umur remaja menjelang dewasa. Pertanyaan dari polling saya adalah; Jam berapa anda membuka internet? Interval waktunya adalah dua dan tiga jam dengan dasar pikiran saya sendiri saja, hehe. Pilihan jawabannya adalah sebagai berikut. 05.00 - 08.00 Morning Time! Waktu antara bangun pagi dan berangkat sekolah atau kuliah. 08.00 - 10.00 Fresh Time! Waktu awal berada di sekolah, biasanya masih sangat segar dan bersemangat! 10.00 - 13.00 Boring Time! Waktu kedua sekol

Ganan Pandai Besi Ensaid Panjang

Ganan, nama laki-laki yang biasa menempa besi untuk dibentuk menjadi parang. Ganan adalah salah satu penghuni rumah yang panjangnya sekitar 130 meter, yup, anda tidak salah baca, bukan setinggi, tapi sepanjang. Rumah tersebut terletak di desa Ensaid Panjang, Sintang, Kalimantan Barat. Keseharian pak Ganan adalah petani sawah dan pekebun karet, beliau punya sebidang (atau beberapa) sawah dan kebun karet dalam wilayah desa Ensaid Panjang. Aktifitasnya menempa besi atau baja dilakukan hanya sekali-kali, tergantung pesanan atau permintaan warga desa tempatnya tinggal atau warga desa tetangga. Dalam salah satu kunjungan saya ke desa Ensaid Panjang, saya sempat ngobrol dengan Pak Ganan. Kami bicara tentang aktifitas pandai besinya. Pak Ganan Menempa Besi Parang - Ensaid Panjang, Sintang Kegiatan menempa besi yang dikerjakan oleh pak Ganan pada saat ini semakin jarang dilakukan, salah satu penyebabnya adalah masalah ketersediaan bahan bakar. Jangan bayangkan pak Ganan menggunakan tab

Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan Bandung

Hari sabtu kemarin seharusnya ada satu postingan di blog ini, tapi karena masih kelelahan dengan jalan-jalan ke Bandung hari kamis lalu, jadilah postingan blog ini absen. Lebay sekali ya, udah dua hari masih kecapaian? Sebenarnya udah nggak kecapaian, tapi malam sabtunya saya nggak tidur sampai jam 6 pagi. Bukannya nulis, malah mbaca cerita di kaskus, karena ceritanya memang bikin penasaran sekali. Oke, lupakan kaskus, saya ingin sharing tentang perjalanan ke bandung kamis lalu itu. Perjalanan tersebut dilakukan dalam rangka menghadiri acara pernikahan salah satu teman kami. Pulangnya, kami singgah di Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan. Singgahnya saya ke masjid Al Irsyad Bandung ini adalah yang kedua kali, pertama kali saya mengunjungi masjid ini pada tahun 2012 saat pulang dari jalan-jalan ke Kampung Naga di Tasikmalaya. Masjid Al Irsyad mulai dibangun pada tahun 2009 dan selesai serta diresmikan pada tahun 2010. Berbeda dengan masjid-masjid lain pada umumnya, masjid Al Irsyad

Sayangi Alam Kita, Selamatkan Burung

Barusan beberapa anak kecil seumuran SD bermain di depan rumah yang kami tinggali, dari suara yang cukup riuh ketahuan kalau jumlah mereka cukup ramai. Awalnya saya tidak terlalu ambil pusing, karena walaupun suasana siang hari ini cukup terik saya tidak sedang tidur siang sehingga tidak terganggu dengan kicauan mereka. Namun saat saya melihat mereka tanpa sengaja, ternyata yang sedang  mereka lakukan adalah menyodok sarang burung di atas pohon pinang tepi jalan depan rumah yang kami tinggali. Di tanah, telah tergeletak satu gumpalan rumput sarang burung. Saya berpikir saya sudah terlambat, sarang burungnya sudah jatuh, entahlah dengan nasib isinya. Namun saya salah, ternyata operasi anak-anak kecil itu masih berlanjut ke pohon pinang lain tidak jauh dari pinang yang pertama. Saya langsung bersiap dan kemudian mendatangi mereka. Jadilah mereka mendapat khutbah rabu saya di tengah hari yang panas ini. Begini kira-kira percakapan saya: S (saya), dan M (mereka); S : Buat apa sarang

Kopi Berhubungan dengan Penurunan Resiko Penyakit Jantung dan Kanker

Sejak masih kuliah saya sudah cukup sering minum kopi, sementara teman-teman nongkrong minum teh es, dulu saya hampir selalu memesan secangkir kopi panas. Terkadang rasanya jadi tua duluan. Saya tetap menikmati kopi hingga suatu saat rasanya perut agak terganggu dengan asam lambung. Kemudian saya lebih sering minum teh hangat. Suatu saat saya membaca artikel tentang kopi yang menyatakan bahwa maag atau asam lambung lebih banyak berhubungan dengan stress dan sugesti. Setelah membaca itu, saya kembali mengkonsumsi kopi lebih sering. Tapi tidak sesering dulu. Tapi apa hubungan sugesti maag dan asam lambung dengan kopi? Nah, masalahnya adalah dulu saya percaya kopi membuat saya lebih mudah mengalami maag. Dan ternyata, setelah membaca artikel tadi saya merasa bahwa itu hanya perasaan saya saja, sugesti. Pertanyaan selanjutnya, kenapa sugesti itu bisa hadir? Ternyata, menurut saya, sugesti itu muncul dari sangkaan-sangkaan banyak orang yang mengatakan kopi memiliki dampak buruk untuk kese

Hunting Burung di Danau LSI IPB Dramaga

Bicara tentang Bogor, tidak akan lepas dari Institut Pertanian Bogor. Satu-satunya institut pertanian yang ada di Indonesia, dan kampus pertama di Indonesia yang berlabel sebagai kampus biodiversitas (saya tidak tahu apakah ada kampus lain yang berlabel sama?). Jika anda datang sendiri ke kampus ini, anda akan melihat sendiri bahwa label itu memang pantas di pegang oleh IPB. Kampus IPB Dramaga adalah kawasan yang sangat hijau dan dihuni oleh berbagai satwa yang hidup bersama dengan irama kesibukan kampus. Salah satu pusat persebaran satwa liar di kampus IPB adalah sebuah danau buatan yang terletak di tengah-tengah kawasan kampus ini, yaitu danau Situ Leutik atau danau LSI. Ada banyak satwa yang bisa kita lihat di danau ini, beberapa diantaranya yaitu: burung air seperti kowak malam, burung Koreo Padi (melayu Pontianak: Kerowak), dan burung-burung kecil lain; reptil, terutama biawak yang sering berenang mencari makan; mamalia, terutama tupai berbagai jenis serangga kecil. Beber