Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2015

Gosong Beach, Serene Beach in West Borneo

Gosong beach, is a beach which is located in Sungai Raya Kepulauan, Bengkayang. Gosong means is overburned, you might think that this beach is black at all. In fact, the beaches was not burn (again), but, acording to the local community, Gosong Beach was been fired several years ago. Thats why this beach called so. Gosong beach location was close to an outfall, made the sea water is becoming very turbid. Maybe a lot of people knowing this beach, but probably only a few of them who ever came to it. The water is muddy, so the visitor could not enjoy it while swimming, unless you like with salt water muddy. Probably it become one of the main reasons why people are unwilling to visit this beach. Not only muddy water, this beach is also known as a haunted beach. Some strange incident had ever occurred on this coast. This beach is still very typical of rural fishermen village and only few visitor came to this beach each day. At night, this Gosong beach looks like horor beach, it is a

Pantaskah Aku disebut Sebagai Seorang Blogger?

Beberapa hari yang lalu saya menemukan satu bacaan yang menarik di Kompasiana, tentang dunia perbloggeran yang agak menggelitik dan bikin gelisah (geli-geli bas... ah sudahlah). Pernyataannya adalah sebagai berikut: Begitu mudah kita menempelkan suatu profesi hanya karena melakukan satu dua pekerjaan saja. Menyebut diri blogger hanya karena punya blog (padahal tidak update juga), bla bla bla.... Pernyataan diatas bisa dilihat dalam kolom Dari Redaksi yang ditulis oleh Pemred Femina. Bagaimana menurut rekan-rekan? Adakah perasaan tergelitik... atau tersinggung? Tapi tunggu dulu, pernyataan sang Pemred tersebut masih ada kelanjutannya, berikut potongan lainnya... “Mungkin ini urusan pribadi, namun di ranah profesional hal ini sulit dibenarkan. Penghargaan terhadap mereka yang betul-betul berprofesi itu menjadi terabaikan. Apalagi ketika mereka kalah ‘pamor’ dengan para wannabe ini yang populer di ranah maya”. Gimana? Ada yang tersenggol? Pernyataan di atas saya ketahui dari blog K

Garang Asem Kantin Plasma IPB Dramaga

Selama kuliah di IPB, sudah beberapa kantin yang saya dan dinda kunjungi untuk mencoba kulinernya. Salah satu yang berkesan adalah kantin Plasma IPB. Saat ada mata kuliah yang kami ambil dari FEMA, saya, dinda dan dua orang teman kami sering makan siang di kantin FEMA yang bernama kantin Plasma. Belakangan saya dan dinda sering ke kantin Plasma lagi sejak seorang teman menyebut satu makanan yang dia makan di Kantin Plasma. Makanan tersebut sama sekali tidak pernah saya dan dinda dengar sebelumnya, rekan sekalian tentu tahu makanannya, seperti tertulis di judul tulisan ini, ia adalah Garang Asem. Dari namanya, kami perkirakan Garang Asem adalah makanan khas dari Jawa, rasanya mungkin pedas dan asam. Garang Asem Ayam Kantin Plasma IPB Dramaga Karena bertepatan dengan waktu makan siang dan kami belum makan siang, kami langsung ke kantin plasma, tapi apa yang terjadi, Garang Asemnya sudah habis. Akhirnya kami mencoba menu lainnya, namun penaran masih melanda hati. Beberapa hari

Jalan-jalan ke Tanjung Bajau, Sinka Zoo dan Rindu Alam (2)

Saat matahari telah tergelincir dari dudukan tertingginya, dari area koleksi ikan Tanjung Bajau kami menuju mushala dan melaksanakan kewajiban lima waktu. Air wudhu terasa sangat menyejukkan, kontras sekali dengan terik matahari di tengah hari di tepi pantai. Suasana mushala cukup ramai siang itu. Selesai shalat kami melanjutkan perjalanan, kali ini kami menggunakan mobil karena perjalanan lebih jauh dan menanjak. Tujuan kami adalah Sinka Zoo dan Taman Rindu Alam. Sinka Zoo berada di kawasan perbukitan sekitar Gunung Besar hingga ke kawasan Teluk Mak Jantu atau yang sekarang lebih dikenal sebagai Sinka Island. Dulu kawasan teluk mak Jantu adalah salah satu tempat bermain saya bersama teman-teman mahasiswa pencinta alam. Kawasan perbukitan itu masih cukup lebat dengan pohon-pohon yang lumayan besar, asri, alami dan sangat tenang. Air sungai mengalir dengan jernihnya, sekarang semua itu hanya kenangan. Melanjutkan perjalanan ke Sinka Zoo, kami melihat kandang-kandang hewan yang tida