Saya sudah beberapa kali dengar tentang Kemang sebagai pusat kuliner Jakarta, hal ini langsung saya buktikan sendiri saat pertama kali datang ke Kemang. Kunjungan pertama saya adalah ke restoran Locarasa yang menyajikan resep-resep makanan bule dengan cita rasa Indonesia. Tapi kali ini saya tidak membahas tentang Lokarasa, kali ini saya ingin berbagi tentang kuliner kaki lima di sekitar kemang. Kuliner ini berada di pertigaaan jalan tidak jauh dari Favehotel Kemang (sekitar 25 meter). Di pojok kuliner ini terdapat beberapa gerobak makanan yang beranekaragam, ada yang menjual martabak manis, warteg, jus buah, kopi, dan mie ayam.
Sebagai penggemar masakan mie, saya tergoda untuk merasai mie ayam di pojok kuliner kemang tersebut. Mie ayam keraton, demikian tag line yang tertulis di bagian depan gerobak tersebut. Nama yang menjanjikan, mungkin abang penjualnya punya resep mie ayam dari keraton. Setelah memesan, tidak butuh waktu lama bagi mas penjualnya untuk menghadirkan mie ayam keraton tersebut di depan saya. Dan, seperti inilah penampilan mie ayam keraton di pusat kulier kemang jakarta yang saya tongkrongi.
Mie ayam Keraton disajikan dengan sedikit kuah, tidak dilengkapi dengan kuah sup seperti mie ayam lain yang pernah saya cicipi di sekitar Jabodetabek. Pertama kali mencicipi, saya langsung sangat senang dengan rasanya. Racikan bumbunya terasa sangat pas, rasa ayam dan bumbu-bumbu pelengkapnya berpadu dengan sangat baik. Terasa segar meskipun tanpa kuah, dilengkapi dengan sedikit sayuran. Kerupuk pangsit yang terpisah di piring kecil tersendiri. Overall, mie ayam keraton di pusat kuliner kemang jakarta ini membuat saya ketagihan sehingga saya kembali menikmatinya di malam berikutnya.
Sebagai penggemar masakan mie, saya tergoda untuk merasai mie ayam di pojok kuliner kemang tersebut. Mie ayam keraton, demikian tag line yang tertulis di bagian depan gerobak tersebut. Nama yang menjanjikan, mungkin abang penjualnya punya resep mie ayam dari keraton. Setelah memesan, tidak butuh waktu lama bagi mas penjualnya untuk menghadirkan mie ayam keraton tersebut di depan saya. Dan, seperti inilah penampilan mie ayam keraton di pusat kulier kemang jakarta yang saya tongkrongi.
Mie ayam Keraton disajikan dengan sedikit kuah, tidak dilengkapi dengan kuah sup seperti mie ayam lain yang pernah saya cicipi di sekitar Jabodetabek. Pertama kali mencicipi, saya langsung sangat senang dengan rasanya. Racikan bumbunya terasa sangat pas, rasa ayam dan bumbu-bumbu pelengkapnya berpadu dengan sangat baik. Terasa segar meskipun tanpa kuah, dilengkapi dengan sedikit sayuran. Kerupuk pangsit yang terpisah di piring kecil tersendiri. Overall, mie ayam keraton di pusat kuliner kemang jakarta ini membuat saya ketagihan sehingga saya kembali menikmatinya di malam berikutnya.
Lain kali difoto dulu baru dikodak, da... wkwk.. nanti jamin yee
ReplyDeleteMungkin pertama nggak niat dokumentasi, tapi karena enak jadi langsung di foto, hehehe.
Delete