Skip to main content

Musang di Halaman Rumah

Aroma wangi pandan pekat tercium di sekitar rumah, kami tertegun, beberapa saat kemudian ayam peliharaan kami menjerit seperti ada sesuatu yang menangkap lehernya. Dan memang demikian kejadiannya, ayam tersebut telah di terkam dalam gelap malam di dalam kandangnya. Hanya beberapa detik jeritan itu terdengar, kemudian hilang. Kejadian tersebut telah lama lewat, mungkin sekitar 15 sampai 20 tahun lalu. Tapi mungkin ada diantara rekan-rekan yang bertanya, apa yang menerkam ayam malang tersebut?

Jika anda tahu apa arti dari wangi pandan yang tercium kuat sebelum kejadian penerkaman tersebut, tentu tahu siapa pelaku penerkaman tersebut? Yup, dia adalah musang. Musang adalah hewan nocturnal, sebagian dari jenis musang mengeluarkan aroma daun pandan yang pekat. Mereka memiliki kelenjar minyak yang mengeluarkan aroma wangi, seperti aroma kesturi yang dimiliki beberapa jenis rusa.

Dua malam yang lalu, saat baru memasuki halaman rumah saya melihat ada beberapa hewan yang sedang bermain di atas bak air di pinggir halaman. Awalnya saya berpikir hewan tersebut adalah kucing. Namun mereka menarik perhatian saya karena tingkahnya yang tidak biasa. Ternyata mereka memang bukan hewan biasa, beberapa detik kemudian saya menyadari mereka adalah musang. Kenapa menggunakan kata "mereka"? Karena mereka ada tiga ekor, tampaknya masih anak-anak. 

Saya langsung mengambil kamera kedalam rumah, langsung keluar lagi dan berusaha mengambil gambar mereka. Namun sayang, dasarnya memang hewan yang pemalu, mereka langsung ngabur ke atas atap rumah. Hanya beberapa foto yang kurang jelas yang saya dapatkan, seperti di bawah ini. Foto yang pertama dibawah ini menunjukkan salah seekor dari mereka memanjat tembok pagar.

Musang yang Pemalu, langsung ngabur

Mungkin mereka juga penasaran dengan lampu flash dari kamera yang saya gunakan, mereka berhenti di atas atap dan melihat ke arah saya yang sedang mengarahkan kamera kepada mereka. Tiga pasang mata mereka melihat dengan penasaran ke arah kamera yang berkali-kali mengeluarkan lampu. Beberapa kali lampu flash menyala agar lensa bisa mendapatkan fokus. Namun sayangnya flash kamera tidak mampu menerangi tempat mereka berada.  Saya juga terlalu buru-buru untuk menyeting kamera.

Musanga Penasaran di Atas Atap

Mungkin karena masih penasaran dengan lampu flash dari kamera, musang-musang tersebut berhenti lagi dan mengintip ke bawah atap. Saya dapat melihatnya dari depan rumah, berjalan cepat ke teras samping rumah dibawah atap tempat mereka mengintip. Jadilah saya mendapatkan foto dibawah ini.

Musang masih penasaran mengintip

Saat pertama menyadari kehadiran mereka, saya melihat mereka sedang memakan sesuatu yang ternyata adalah buah jambu yang tumbuh subur di depan rumah. Paginya saya menemukan bekas jambu yang mereka kunyah. Mungkin tidak sempat ditelan karena keburu malu oleh kehadiran saya.

Pertemuan dengan musang-musang tersebut menjadi pemberitahuan kepada kami bahwa mereka masih ada disekitar rumah. Suara-suara gaduh diatas dek rumah yang kami kira adalah suara tikus mungkin adalah suara mereka yang sedang bermain-main. Beberapa tahun yang lalu musang memang relatif sering kami lihat di halaman rumah, nongkrong diatas pohon sawo yang berbuah lebat, kemudian berjalan diatas kabel listrik dengan malu-malu karena ketahuan oleh kami. Semakin berkurangnya ruang terbuka hijau di sekitar lingkungan rumah ini mungkin menjadi alasan kenapa mereka menjadi sangat jarang terlihat, dan baru sekarang mereka terlihat lagi.

Senang sekali rasanya melihat mereka kembali, mereka seperti menjadi indikator bahwa lingkungan kami masing lingkungan yang cukup nyaman untuk ditinggali. Akhir kata, semoga kita semua bisa menjadi sahabat yang baik untuk alam dan satwa liar yang ada didalamnya. Semoga kita bisa hidup berdampingan dengan mereka agar generasi mendatang tidak hanya mendengar dan melihat gambar saja. Aamiin.

Comments

  1. Hewan kk bau wangi ya, sy blm pernah mencium aroma hewan ini!

    ReplyDelete
    Replies
    1. wangi banget aromanya mas, dulu, tapi yang kemarin saya lihat nggak berbau... barusan saya diskusi dengan orang rumah, ternyata yang wangi itu namanya Benturun, sedangkan yang kemarin saya lihat adalah musang...

      Delete
  2. Waaa ngeri banget, kayak vampire gelap2 kelihatan mata aja

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Horor Kampus IPB Baranangsiang

Kota Bogor memiliki banyak objek wisata yang menarik, salah satunya adalah bangunan kampus IPB Dramaga yang berada di tengah-tengah kota bogor, seberang jalan Kebun Raya Bogor. Sebagian area kampus ini sekarang telah menjadi bangunan yang kita kenal sebagai Mall Botani Square, Alhamdulillah pemerintah kota Bogor bersama pejabat-pejabat di Institut Pertanian Bogor telah menetapkan bangunan Kampus IPB Baranangsiang tersebut sebagai sebuah situs cagar budaya. Kampus IPB Baranangsiang tampak depan Sebagai salah satu bangunan tertua di kota Bogor, kampus IPB Baranangsiang memiliki banyak kisah Urban Legend. Beberapa yang paling terkenal adalah kisah tentang dosen misterius dan elevator tua. Kisah tentang dosen misterius saya dengar dari salah satu teman  sekelas saya di Pascasarjana ARL, beliau mendapatkan cerita itu dari seorang kakak tingkatnya. Jadi saya juga tidak mendapatkan langsung dari yang mengalaminya sendiri. Menurut cerita teman saya tersebut, pada suatu malam (kuliah

Tips Submit Artikel di Vivalog agar di Approve

Sudah bebeberapa artikel saya submit di vivalog , sudah beberapa kali malah, tapi tidak satu pun yang masuk dan di publish di sana. Rasanya agak frustasi juga (yang ringan saja), karena agak bertanya-tanya apa yang salah dari artikel saya. Saya pun mencari-cari apa yang salah dengan artikel yang saya submit di beberapa blog melalui google. Akhirnya karena tidak juga menemukan jawaban yang memuaskan saya melepas i-frame dari vivalog karena merasa ada ketidakadilan. Sementara saya memasang frame di blog saya, vivalog tidak menerima satupun artikel yang saya submit. Kemarin, saya mencoba kembali submit artikel di vivalog , Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ternyata kali kemarin artikel saya bisa di approve dan di publish di vivalog. Bahkan langsung menjadi salah satu artikel populer, dan seperti penjelasan di banyak blog lainnya, visitor saya langsung meroket hingga sepuluh kali lipat. Rasanya jadi terbayar sekali saya membuat atau menyadur artikel di blog saya . Saya kemu

Serakalan - Budaya Masyarakat Melayu Sambas

Bagi masyarakat Sambas, Serakalan adalah kata yang sangat familiar. Serakalan adalah salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Sambas, namun juga dikenal oleh beberapa masyarakat Islam lain di Indonesia. Kebudayaan ini masuk bersamaan dengan kedatangan Islam ke Indonesia. Beberapa waktu yang lalu dalam kunjungan saya ke Sambas sempat mengikuti acara Serakalan yang dilakukan di rumah salah satu keluarga jauh. Berada di tengah-tengah acara Serakalan tersebut benar-benar pengalaman baru bagi saya. Bersyukur juga budaya melayu ini masih dipertahankan masyarakat Sambas. Pada awalnya Serakalan merupakan wujud ekspresi ta’dzim yang berhubungan dengan peristiwa kedatangan Rasulullah hijrah di Madinah. Serakalan berisi syair-syair Pujian kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam istilah lain, ritual ini dapat pula disebut dengan Marhabanan atau “debaan” (Maulid Ad-Diba’iy). Pembaca Serekalan - Sambas Serakalan telah berkembang dikalangan masyarakat Sambas dan dikemas sedemikian rupa sehingga