Satu hal unik dari film ini adalah judulnya Ninja yang merupakan salah satu ikon negara Jepang, tetapi peran utamanya dimainkan oleh seorang artis Pop Korea. Namun saat anda menonton, dalam pemutarannya Anda akan mengerti dan maklum dengan pemilihan seorang artis k-pop korea sebagai pemain utamanya.
Plot cerita maju dengan banyak flashback pada masa lalu Raizo (Rain) dimana saat kecil ia dibawa (setelah diculik) ke sebuah perguruan Ninja yang konon telah berumur 1000 tahun. Di perguruan tersebut dia mempelajari semua teknik beladiri ninja yang melegenda.
Di perguruan ini dia mengenal seorang gadis kecil yang senasib dengannya. Kerasnya pendidikan di perguruan tersebut membuat hampir semua anak-anak calon ninja kehilangan kemanusiaannya. Namun tidak demikian dengan gadis kecil teman Raizo yang meskipun sejak kecil telah bersama-sama Raizo di perguruan tersebut, dia tetap memiliki hati. Karena tidak tahan dengan kekerasan, gadis itu memutuskan pergi (kabur). Tentu tidak sulit bagi ninja-ninja seniornya untuk menemukan gadis itu, akhirnya dia berakhir dengan sebuah lubang di jantungnya.
Tewasnya gadis yang disukainya membekas di benak Raizo, namun tidak tampak dalam ekspresinya. Hingga suatu saat setelah dia menyelesaikan tugas pertamanya, dia diperintahkan untuk membunuh seorang gadis lain yang juga berusaha melarikan diri. Namun Raizo memilih untuk melawan, setelah sempat melukai gurunya dia diserang hingga hampir mati. Selanjutnya dimulailah petualangnnya sebagai ninja pelarian.
Film ini mendapatkan penilain yang negatif dari banyak kritikus film. Plot cerita yang dibangun kurang kuat, sepanjang film berisi pertarungan dengan sadis.
Menurut saya sendiri (hanya pendapat pribadi, dan saya bukan ahli perfilman)film ini memang memiliki jalur cerita yang kurang jelas. Banyak potongan-potongan yang hilang, misalnya kenapa Raizo ada di Jerman? Apakah karena menolong tentara Jerman yang menjadi target Ninja Ozunu, tapi darimana dia tahu tentara Jerman itu target sementara dia adalah pelarian. Siapa yang memberikan nama Mika Coretti (Naomie Harris) yang menjadi target Ninja Ozunu. Menurut saya contoh film action dengan plot yang sangat baik adalah Trilogi Jason Bourne.
Secara teknis, film ini cukup menghibur, teknik-teknik pertarungan ala Ninja cukup seru meskipun gerakan-gerakan bayangan (super cepat) agak dipaksakan. Kita dapat menyaksikan segel-segel (ninjutsu) Ninja seperti di manga Naruto digunakan oleh Raizo. Namun perlu diingat oleh orang tua bahwa film ini benar-benar untuk dewasa, karena action yang disuguhkan benar-benar sadis. Pertarungan terjadi hampir sepanjang film, seperti yang dapat anda saksikan di film Merantu dan Man of TaiChi ( yang sudah saya tonton).
Overall, menurut saya film ini menarik, terutama untuk penggemar film action martial arts. Namun perlu diingat, sadisme didalamnya sebaiknya dihindarkan dari anak-anak.
Comments
Post a Comment