Skip to main content

Jenis-jenis Sepatu untuk Mendaki Gunung

Sepatu adalah salah satu perlengkapan paling vital dalam sebuah pendakian gunung, sebuah pendakian bisa menjadi sebuah perjalanan penuh derita jika anda salah memilih sepatu mendaki. Karena itu, pilihlah sepatu yang tepat untuk pendakian anda.  Tapi seperti apa sepatu yang baik untuk mendaki gunung? Hal ini akan tergantung dari medan yang akan anda lewati, lain padang lain ilalang, lain medan lain sepatu... :) Setelah mengetahui  medan pendakian yang anda lewati, berikut ini adalah beberapa jenis sepatu yang bisa anda pertimbangkan untuk anda gunakan dalam pendakian tersebut.

sepatu mendaki gunung
Sepatu Hiking (Hiking Shoe)

Sepatu model potongan rendah dengan sol fleksibel, jenis sepatu ini cocok untuk pendakian harian. Bentuknya serupa dengan sepatu lari atau olahraga. Banyak backpacker ultralight yang menggunakan sepatu jenis ini untuk perjalan jauh, namun jenis sepatu ini mendukung lebih sedikit macam kegiatan. Sepatu ini cocok jika anda bepergian ke tempat yang memiliki jalur yang jelas dan jalur pendakian yang pendek, dan anda tidak membawa beban berat.

hiking boot
Boot Hiking (Hiking Boot)

Boot memberikan dukungan dan perlindungan yang lebih luas daripada sepatu hiking. Termasuk dalam kelompok sepatu ini adalah sepatu dengan potongan sedang hingga tinggi dengan konstruksi yang lebih kaku. Sebagai konsekuensinya, boot lebih berat dari pada sepatu hiking biasa. Boot hiking akan anda butuhkan jika akan berpetualang ke mendan pendakian yang panjang dan kasar, membawa beban yang relatif berat. Jika anda adalah seorang pendaki pemula atau relatif jalan mendaki, Boot cocok untuk anda. Boot membantu otot-otot lebih berkembang dan  melindungi pergelangan kaki atau lutut yang rentan terkilir.

backpacking boot
Boot Backpacking (Backpacking Boot)

Boot backpacking didesain untuk perjalanan panjang berhari-hari yang membawa beban berat ke tempat-tempat yang jauh dari keramaian. Kebanyakan jenis boot ini memiliki potongan tinggi jauh diatas pergelangan untuk memberikan dukungan yang sangat baik. Boot jenis ini memiliki masa pakai yang relatif panjang dan daya dukung yang tinggi dan bisa digunakan untuk perjalanan baik on maupun of trail.

Boot Mountaineering (Mountaineering Boots)

boot gunung es

Mountaineering boot didesain untuk menghadapi kondisi medan yang ekstrim dan lingkungan pegunungan tinggi. Konstruksi sepatu boot ini tampak tinggi, midsole kaku, memiliki lapisan kedap, memiliki sistem insulasi dan removable liners. Didesain untuk mengakomodasi beban berat dan dapat dipasangi crampon untuk pendakian gunung es. Boot mountaineering adalah jenis boot yang kuat, supportive dan tahan lama. Kecuali anda berencana mendaki gunung es, melintasi gletser, atau treking di medan musim dingin,  menggunakan sepatu ini mungkin tampak terlalu berlebihan.


Demikianlah sedikit info tentang sepatu mendaki gunung ini, jika ada yang salah atau yang kurang, mohon koreksinya. Akhir kata selamat berpetualang dengan aman dan nyaman.

Sumber: http://www.backcountry.com/

Comments

  1. Tapi kalau saya yang penting nyaman di kaki mas,,, kalau nggak nyaman, sebagus apapun sepatu itu yaw sama saja nggak betah pakainya.... hehehe, curcol

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar mbak... salah satu tujuan memakai sepatu adalah agar kaki kita tetap nyaman... :)

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mie Ayam Keraton, Kemang

Saya sudah beberapa kali dengar tentang Kemang sebagai pusat kuliner Jakarta, hal ini langsung saya buktikan sendiri saat pertama kali datang ke Kemang. Kunjungan pertama saya adalah ke restoran Locarasa yang menyajikan resep-resep makanan bule dengan cita rasa Indonesia. Tapi kali ini saya tidak membahas tentang Lokarasa, kali ini saya ingin berbagi tentang kuliner kaki lima di sekitar kemang. Kuliner ini berada di pertigaaan jalan tidak jauh dari Favehotel Kemang (sekitar 25 meter). Di pojok kuliner ini terdapat beberapa gerobak makanan yang beranekaragam, ada yang menjual martabak manis, warteg, jus buah, kopi, dan mie ayam. Sebagai penggemar masakan mie, saya tergoda untuk merasai mie ayam di pojok kuliner kemang tersebut. Mie ayam keraton, demikian tag line yang tertulis di bagian depan gerobak tersebut. Nama yang menjanjikan, mungkin abang penjualnya punya resep mie ayam dari keraton. Setelah memesan, tidak butuh waktu lama bagi mas penjualnya untuk menghadirkan mie ayam kerat...

Tomistoma Survey: Menyusuri Kapuas dan Leboyan

Danau Sentarum, adalah salah satu taman nasional Indonesia yang berlokasi di daerah perhuluan Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Pertama kali saya melihat secara langsung salah satu danau terunik di dunia ini sekitar November 2015. Saat melihat secara langsung tersebut, terbersit cita-cita di benak saya untuk mengunjunginya. Allah Sang Maha Pendengar mengabulkan cita-cita saya tersebut, tidak berapa lama selang dari terbang di atas danau, saya berkesempatan membelah air danau sentarum dari atas speedboat bertenaga 30 pk. Berikut adalah cerita perjalanan tersebut. Pemandangan Danau Sentarum dari Bukit Tekenang Perjalanan dimulai dari Pontianak dengan anggota terdiri dari Imanul Huda, Hari Prayogo dan Janiarto Paradise. Kami berkumpul di pool Damri Pontianak. Seperti jadwal biasanya, bus berangkat pada pukul 19.00 menuju Sintang. Perjalanan malam hanya menyajikan pemandangan gelapnya tepian jalan yang hanya kadang-kadang berhias lampu rumah masyarakat. Sisanya hanya sem...

Kesegaran Kecombrang di Heart of Borneo

Jauh dari arus kendaraan yang mengental di banyak titik, hiruk pikuk pasar laksana sarang lebah. Salah satu wilayah kerja saya berada di kawasan jantung Kalimantan, atau sering disebut sebagai Heart of Borneo. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya di desa Tanjung, pagi kami disambut pemandangan bentangan Bukit Belang yang kadang bersih dan kadang berhias kabut putih.  Sarapan pagi bukan hal yang umum di desa Tanjung, namun berhubung ada tamu, empunya rumah memasak pagi-pagi untuk menghibur kami. Sebenarnya saya sendiri merasa sungkan, tapi lebih baik sungkan daripada sakit, kan? Disamping nasi dan lauknya, pagi itu perhatian saya tersita oleh sayuran berwarna merah mirip bunga yang dicincan. Ternyata sayur yang saya lihat itu memang bunga yang dicincang bersama tangkai tanamannya. Setelah menanyakan dan tahu nama tanamannya, saya langsung mencobanya. Pada kunyahan pertama, saya langsung menyukai sayuran tersebut. Antara pedas, segar dan wangi. Rasa yang membuat saya ketagihan...