Sampai di Kota Singkawang, hujan gerimis sedang membasahi permukaan bumi. Rencana awal untuk makan Mie Kering Haji Aman di pending karena kami terlambat beberapa saat setelah mie kering di warung yang berada di dekat gerbang kota Singkawang itu habis. Meskipun perut sudah agak kosong, kami urung untuk turun mencari tempat makan. Namun, bagaimanapun perut harus tetap diisi. Kami menuju pusat kota dan kak Lia dan Bunda turun dari mobil, kali ini targetnya adalah rujak Singkawang yang berada di kawasan pasar. Penampakan rujaknya bisa anda lihat dibawah ini.
|
Rujak Buah Asiang Singkawang |
Tempat penjualan rujak tersebut menggunakan gerobak, di gerobak tersebut tertulis "Asiang." Mungkin itu nama bapak penjualnya. Menurut saya buah yang digunakan masih sangat segar, ada bengkoang, nanas, sedikit ubi jalar, serta pepaya mengkal. Bumbunya menggunakan kacang yang digiling kasar, bumbu ini tampaknya kurang cocok untuk yang sedang sakit gigi. Bagian paling menarik dari rujak ini adalah taburan serbuk ebi (jenis udang halus), rasanya sangat gurih dan memperkaya rasa dari rujak ini. Menurut saya rasa rujak ini rata-rata seperti kebanyakan rujak lainnya.
Pedes nampaknya ni ya?
ReplyDeletekalau di lidah saya rasa pedasnya sedang mbak... :)
Delete