Skip to main content

Hiking Ternyata Bisa Membuat Otak Manusia Lebih Kreatif

Tanpa melihat hasil-hasil penelitian para ahli, kita semua mungkin percaya bahwa tracking melintasi hutan atau mendaki gunung bisa membersihkan pikiran negatif, tubuh dan jiwa. Namun demikian, sekedar informasi untuk anda, penelitian serius tentang hal itu telah dilakukan, dan hasilnya, hiking memang bisa merubah otak kita menjadi lebih baik. Penelitian ini adalah sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences yang menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam bebas dapat menurunkan pikiran negatif dengan margin yang signifikan.

Kegiatan Pendakian Gunung
Untuk melakukan penelitian ini, peneliti membandingkan catatan kecemasan peserta yang menjelajah di lingkungan perkotaan dan lingkungan alam. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang berjalan selama 90 menit dalam lingkungan alam melaporkan tingkat kecemasan yang lebih rendah dan mereka juga mengalami penurunan aktivitas saraf di korteks prefrontal subgenual, area otak yang berhubungan dengan penyakit mental. Mereka yang berjalan di lingkungan perkotaan tidak melaporkan penurunan kecemasan.

Para peneliti mencatat bahwa peningkatan urbanisasi berkorelasi tinggi dengan peningkatan kasus depresi dan penyakit mental lainnya. Meluangkan waktu secara teratur untuk menjauh dari kawasan perkotaan dan menghabiskan lebih banyak waktu di alam dapat sangat bermanfaat secara psikologis (dan fisik).
Baca juga:
Tentang Kegiatan Mountaineering

Menjelajah sambil menjauh dari Teknologi dapat  Meningkatkan Kemampuan Creative Problem Solving

Sebuah studi yang dilakukan oleh psikolog Ruth Ann Atchley dan David L. Strayer menemukan bahwa pemecahan masalah secara kreatif dapat secara drastis ditingkatkan dengan memutuskan hubungan dari teknologi dan berhubungan kembali dengan alam. Peserta dalam penelitian ini pergi backpacking melalui alam selama sekitar 4 hari, selama waktu mereka tidak diizinkan untuk menggunakan teknologi apapun. Mereka diminta untuk melakukan tugas-tugas yang memerlukan pemikiran kreatif dan masalah yang kompleks, dan peneliti menemukan bahwa kinerja pada tugas pemecahan masalah meningkat hingga 50% bagi mereka yang mengambil bagian dalam percobaan menjelajah bebas teknologi.

Para peneliti dari studi ini mencatat bahwa teknologi dan kebisingan perkotaan sangat mengganggu, terus mengalihkan perhatian kita dan mencegah kita untuk fokus, yang semuanya dapat mengganggu fungsi kognitif kita. Peningkatan yang sangat bermanfaat, menjauh dari teknologi, dapat mengurangi kelelahan mental, menenangkan pikiran, dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
Baca juga:
Trekking dan Berinteraksi dengan Alam Bebas
Tips Memilih Lokasi Camping yang Tepat

Menjelajah Dapat Memperbaiki ADHD Pada Anak 

Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada saat ini menjadi lebih dan lebih umum di antara anak-anak. Anak-anak yang memiliki ADHD memiliki kesulitan dalam mengontrol impuls dan tetap fokus, mereka teralihkan dengan mudah, dan menunjukkan hiperaktif yang berlebihan.

Membesarkan anak-anak yang memiliki ADHD bisa sulit bagi orang tua, solusi yang biasa di gunakan oleh banyak orang tua adalah menggunakan obat-obatan, namun solusi ini dapat lebih berbahaya. Padahal solusi alami dapat memberikan hasil yang lebih baik. Sebuah studi yang dilakukan oleh Frances E Kup, PhD, dan Andrea Faber Taylor, PhD, menemukan bahwa mengekspos anak-anak dengan ADHD dengan "kegiatan di alam bebas" dapat mengurangi gejalanya secara signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan terpapar suasana alam bebas dapat menguntungkan siapa pun yang memiliki masalah dalam fokus dan / atau menunjukkan perilaku impulsif.

Menjelajahi Alam Adalah Latihan yang sangat bermanfaat Dan karena itu bisa Meningkatkan Kemampuan Otak

Kita sudah tahu bahwa berolahraga memberikan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan kita secara keseluruhan. Hiking adalah cara terbaik untuk membakar antara 400-700 kalori per jam, tergantung pada ukuran dan kesulitan mendaki, dan lebih aman untuk sendi dari kegiatan lain seperti berlari. Juga telah dibuktikan bahwa orang yang berolahraga di luar lebih mungkin untuk terus konsisten dan tetap komit pada program mereka, hal ini menjadikan kegiatan mendaki adalah pilihan yang sangat baik bagi mereka yang ingin menjadi lebih aktif secara teratur.

Para peneliti dari University of British Columbia menemukan bahwa latihan aerobik meningkatkan volume hipokampus - bagian dari otak yang berhubungan dengan memori spasial dan episodik - pada wanita di atas usia 70. Latihan tersebut tidak hanya memperbaiki masalah kehilangan memori, tetapi juga membantu mencegah terjadinya memory loss tersebut. Para peneliti juga menemukan bahwa hal itu juga dapat mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan harga diri, dan melepaskan endorfin. Banyak orang  menggunakan obat untuk mengatasi masing-masing masalah dan setiap satu dari masalah ini, tetapi solusi untuk penyakit ini mungkin jauh lebih sederhana dari yang Anda pikirkan!
Baca juga:
Camping Membuang Jenuh

Tertarik untuk Hiking? Bagaimana Anda Bisa Mulai Untuk Menjelajah?

Untungnya, hiking adalah salah satu olahraga yang mudah dan paling murah untuk dilakukan, namun dapat memberikan manfaat besar! Anda bisa memulai olah raga ini dari skala ringan untuk menguji kemampuan Anda. Bersama waktu anda akan menemukan bentuk pendakian yang sesuai untuk Anda - walaupun hanya berjalan di sekitar jalan taman, tidak masalah. Untuk mencari lokasi yang sesuai untuk anda, Anda bisa mencarinya secara online menggunakan peta online, dan ada banyak aplikasi smartphone bisa melakukannya untuk anda, juga. Selama kegiatan menjelajah tersebut, matikan sinyal telpon Anda, jadi Anda dapat menuai manfaat lebih banyak (meskipun mungkin perlu membawanya juga, setidaknya untuk keadaan darurat).
Baca juga:
Pendaki Wanita Tewas di Gunung Gede

Pastikan Anda memiliki perlengkapan hiking yang baik seperti sepatu, topi, dan botol air, dan pastikan pakaian yang anda gunakan dapat menyerap keringat dengan baik dan segera kering. Anda mungkin bisa juga menggunakan Trekking Poles, yang dapat meningkatkan kecepatan dan mengurangi sedikit tekanan pada lutut. Sekarang, lets rock!
Baca juga:
10 Perlengkapan Utama Kegiatan Alam Bebas
Jenis-jenis Sepatu untuk Mendaki Gunung

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tips Submit Artikel di Vivalog agar di Approve

Sudah bebeberapa artikel saya submit di vivalog , sudah beberapa kali malah, tapi tidak satu pun yang masuk dan di publish di sana. Rasanya agak frustasi juga (yang ringan saja), karena agak bertanya-tanya apa yang salah dari artikel saya. Saya pun mencari-cari apa yang salah dengan artikel yang saya submit di beberapa blog melalui google. Akhirnya karena tidak juga menemukan jawaban yang memuaskan saya melepas i-frame dari vivalog karena merasa ada ketidakadilan. Sementara saya memasang frame di blog saya, vivalog tidak menerima satupun artikel yang saya submit. Kemarin, saya mencoba kembali submit artikel di vivalog , Alhamdulillah, saya sangat bersyukur ternyata kali kemarin artikel saya bisa di approve dan di publish di vivalog. Bahkan langsung menjadi salah satu artikel populer, dan seperti penjelasan di banyak blog lainnya, visitor saya langsung meroket hingga sepuluh kali lipat. Rasanya jadi terbayar sekali saya membuat atau menyadur artikel di blog saya . Saya kemu...

Horor Kampus IPB Baranangsiang

Kota Bogor memiliki banyak objek wisata yang menarik, salah satunya adalah bangunan kampus IPB Dramaga yang berada di tengah-tengah kota bogor, seberang jalan Kebun Raya Bogor. Sebagian area kampus ini sekarang telah menjadi bangunan yang kita kenal sebagai Mall Botani Square, Alhamdulillah pemerintah kota Bogor bersama pejabat-pejabat di Institut Pertanian Bogor telah menetapkan bangunan Kampus IPB Baranangsiang tersebut sebagai sebuah situs cagar budaya. Kampus IPB Baranangsiang tampak depan Sebagai salah satu bangunan tertua di kota Bogor, kampus IPB Baranangsiang memiliki banyak kisah Urban Legend. Beberapa yang paling terkenal adalah kisah tentang dosen misterius dan elevator tua. Kisah tentang dosen misterius saya dengar dari salah satu teman  sekelas saya di Pascasarjana ARL, beliau mendapatkan cerita itu dari seorang kakak tingkatnya. Jadi saya juga tidak mendapatkan langsung dari yang mengalaminya sendiri. Menurut cerita teman saya tersebut, pada suatu malam (kul...

Serakalan - Budaya Masyarakat Melayu Sambas

Bagi masyarakat Sambas, Serakalan adalah kata yang sangat familiar. Serakalan adalah salah satu bagian dari kebudayaan masyarakat Sambas, namun juga dikenal oleh beberapa masyarakat Islam lain di Indonesia. Kebudayaan ini masuk bersamaan dengan kedatangan Islam ke Indonesia. Beberapa waktu yang lalu dalam kunjungan saya ke Sambas sempat mengikuti acara Serakalan yang dilakukan di rumah salah satu keluarga jauh. Berada di tengah-tengah acara Serakalan tersebut benar-benar pengalaman baru bagi saya. Bersyukur juga budaya melayu ini masih dipertahankan masyarakat Sambas. Pada awalnya Serakalan merupakan wujud ekspresi ta’dzim yang berhubungan dengan peristiwa kedatangan Rasulullah hijrah di Madinah. Serakalan berisi syair-syair Pujian kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam istilah lain, ritual ini dapat pula disebut dengan Marhabanan atau “debaan” (Maulid Ad-Diba’iy). Pembaca Serekalan - Sambas Serakalan telah berkembang dikalangan masyarakat Sambas dan dikemas sedemikian rupa sehingga...