Skip to main content

Cara Mengambil Gambar Streetphotography


Banyak sekali contoh "street photography" yang dapat kita temukan di situs-situs internet, Flickr, dan dalam buku dan majalah. Tapi bagaimana caranya kita tahu foto itu bagus atau jelek? Dan bagaimana cara kamu menilai foto kamu sendiri?
Mungkin kamu bisa meng-upload foto kamu ke facebook atau flickr atau lainnya dan melihat komentar dari teman-teman kamu, tapi apakah yang mereka katakan itu benar? Dan berdasarkan apa mereka memberikan komentar itu? Sebenarnya, kebanyakan kritikan tersebut bersifat subjektif.

Dibawah ini adalah sepuluh kriteria tentang "street photography" yang bagus. Setelah kamu membaca artikel ini, lihatlah seberapa baik foto yang kamu ambil berdasarkan 10 aturan ini.

1. Didalam foto itu ada orang

Coba lihat buku street photography, kamu dapat menemukan gambar burung merpati atau bangunan, bukan orang. Gambar ini sering di katakan sebagai 'still life
'. Orang lainnya mengatakan itu adalah sebuah kontradiksi.  Foto ini mungkin sangat bagus berdasarkan hak mereka sendiri. Tapi itu bukan 'street photography'.

2. Wajah orang-orang didalamnya terlihat jelas

Kamu juga dapat melihat street photography yang hanya memperlihatkan punggung orang-orang, atau hanya kaki mereka. Tidak dibutuhkan banyak keberanian untuk mendapatkan gambar seperti itu. Dengan demikian mereka tidak memiliki penanda utama dari kerja street photographer yang  sebenarnya: sebuah close up dari wajah seseorang. Untuk mendapatkan foto seperti ini tidak mengharuskan fotografer untuk  berdiri dihadapan objek.

3. Mata orang-orang didalamnya terlihat

Mata manusia itu dapat mengungkapkan kepribadian, mereka memberitahu kita banyak hal tentang seorang individu. Dan jika kita tidak bisa melihat mata seseorang, itu akan terasa kurang memuaskan. Kita merasa dicurangi.
Jadi, setiap foto dimana objeknya sedang melihat kebawah, melihat ke arah lain, atau memakai kaca mata hitam, sehingga kamu tidak bisa melihat mata mereka - itu adalah sebuah foto yang kurang sempurna.

4. Objek foto adalah normal, bukan performer (penampilan yang disengaja seperti penyanyi dan penari)

Dimana saja kamu melihat atraksi di jalanan, seperti sulap, musisi jalanan, atau bahkan upacara petugas keamanan, kamu akan melihat orang-orang mengambil gambar mereka.
Ada banyak alasan untuk melakukan ini. Sang performer terikat pada satu titik dimana mereka berada, dan harus menghibur orang banyak. Dan si fotografer hanya satu dari sekian banyak kerumunan itu. Jadi dibutuhkan usaha yang lebih banyak untuk mendapatkan foto seperti ini.

5. Gambarnya menarik

Foto yang ideal dapat membingkai personality seseorang. Tidak cukup hanya dengan mendapatkan foto yang tajam dan ter-eksposure dengan baik. Foto juga harus menarik.
Seorang street photographer yang baik memiliki sense of humor, dan menangkap kehidupan yang aneh dari jalanan.
Keanehan itu bisa berupa jajaran orang yang kontras atau adegan emosional, papan visual permainan kata-kata, atau kombinasi dua objek yang seharusnya tidak ada pada satu tempat yang sama.

6. Foto yang menyampaikan sebuah cerita

Gambar sebaiknya dapat menyampaikan sebuah pesan atau membuat kita dapat memahami apa yang sedang terjadi. Jika foto tersebut memiliki sebuah narasi, ia akan menjadi lebih menarik.
Itu sebabnya foto kamu harus menunjukkan dimana kejadiannya berlangsung. Fotonya akan memberikan sebuah potongan kehidupan. Ia membuat kita merenungkan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Ia bisa saja berupa dua orang yang sedang adu argumen. Bisa saja seorang tunawisma yang sedang meminta sedekah. Apapun objeknya, sebaiknya ia dapat menyampaikan sebuah cerita.

7. Berfokus pada perhatian yang melihat

Saat kamu melihat sebuah street photo, kamu harus tahu secara instingtif apa yang seharusnya kamu lihat. Jika terlalu banyak orang didalam foto, kemungkinan akan kurang jelas maksud dari foto tersebut.
Sebagaimana sudah kita lihat diatas, sebuah foto harus menyampaikan sebuah cerita. Dan itu berarti seseorang harus menjadi pahlawan. Seseorang harus berdiri di dalam foto itu sebagai pahlawan tersebut.

8. Gambarnya tajam dan fokus

Foto street photography tidak harus setajam wildlife, nature atau foto portrait. Dengan kealamian dari even yang ada, kamu dapat menangkap kejadian yang hanya sekejap.
Untuk dapat mencapai tingkat ahli, foto yang kamu ambil harus tajam. Foto seperti apapun namun tidak tajam adalah foto amatir. Sebuah foto yang mengalami getaran dari kamera atau tidak fokus tidak dapat diterima.

9. Foto memiliki komposisi yang baik

Foto dengan komposisi yang baik memiliki tema utama, dan tidak dikacaukan dengan fitur yang tidak perlu. Setiap bagian di gambar harus memiliki peran masing-masing dan berkontribusi terhadap foto.
Pusat perhatian harus terletak pada satu dari tiga (prinsip komposisi).
Selanjutnya bisa juga terdapat elemen framing, seperti misalnya pohon yang mengarahkan mata kepada karakter utama foto.

10. Foto tidak memiliki latar belakang mengganggu

Fotografer profesional memberikan perhatian kepada background sebanyak yang diberikan kepada objek, dan amatir tidak melakukan ini.
Itulah sebabnya amatir memiliki menara pemancar mencuat dari kepala orang.
Singkatnya, tembakan yang baik membutuhkan keberanian dan keterampilan

Seorang street photographer yang baik memiliki mata untuk sebuah foto, tangan yang mantap, dan kemauan untuk menempatkan diri mereka dalam risiko. Mereka menghadapi orang-orang dan mengambil gambar mereka, baik diam-diam atau tidak.

Seberapa baik gambar Anda cocok dengan 10 aturan?
Sumber: http://www.dpreview.com/

Comments

Popular posts from this blog

Tomistoma Survey: Menyusuri Kapuas dan Leboyan

Danau Sentarum, adalah salah satu taman nasional Indonesia yang berlokasi di daerah perhuluan Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia. Pertama kali saya melihat secara langsung salah satu danau terunik di dunia ini sekitar November 2015. Saat melihat secara langsung tersebut, terbersit cita-cita di benak saya untuk mengunjunginya. Allah Sang Maha Pendengar mengabulkan cita-cita saya tersebut, tidak berapa lama selang dari terbang di atas danau, saya berkesempatan membelah air danau sentarum dari atas speedboat bertenaga 30 pk. Berikut adalah cerita perjalanan tersebut. Pemandangan Danau Sentarum dari Bukit Tekenang Perjalanan dimulai dari Pontianak dengan anggota terdiri dari Imanul Huda, Hari Prayogo dan Janiarto Paradise. Kami berkumpul di pool Damri Pontianak. Seperti jadwal biasanya, bus berangkat pada pukul 19.00 menuju Sintang. Perjalanan malam hanya menyajikan pemandangan gelapnya tepian jalan yang hanya kadang-kadang berhias lampu rumah masyarakat. Sisanya hanya sem...

Mie Ayam Keraton, Kemang

Saya sudah beberapa kali dengar tentang Kemang sebagai pusat kuliner Jakarta, hal ini langsung saya buktikan sendiri saat pertama kali datang ke Kemang. Kunjungan pertama saya adalah ke restoran Locarasa yang menyajikan resep-resep makanan bule dengan cita rasa Indonesia. Tapi kali ini saya tidak membahas tentang Lokarasa, kali ini saya ingin berbagi tentang kuliner kaki lima di sekitar kemang. Kuliner ini berada di pertigaaan jalan tidak jauh dari Favehotel Kemang (sekitar 25 meter). Di pojok kuliner ini terdapat beberapa gerobak makanan yang beranekaragam, ada yang menjual martabak manis, warteg, jus buah, kopi, dan mie ayam. Sebagai penggemar masakan mie, saya tergoda untuk merasai mie ayam di pojok kuliner kemang tersebut. Mie ayam keraton, demikian tag line yang tertulis di bagian depan gerobak tersebut. Nama yang menjanjikan, mungkin abang penjualnya punya resep mie ayam dari keraton. Setelah memesan, tidak butuh waktu lama bagi mas penjualnya untuk menghadirkan mie ayam kerat...

Kesegaran Kecombrang di Heart of Borneo

Jauh dari arus kendaraan yang mengental di banyak titik, hiruk pikuk pasar laksana sarang lebah. Salah satu wilayah kerja saya berada di kawasan jantung Kalimantan, atau sering disebut sebagai Heart of Borneo. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya di desa Tanjung, pagi kami disambut pemandangan bentangan Bukit Belang yang kadang bersih dan kadang berhias kabut putih.  Sarapan pagi bukan hal yang umum di desa Tanjung, namun berhubung ada tamu, empunya rumah memasak pagi-pagi untuk menghibur kami. Sebenarnya saya sendiri merasa sungkan, tapi lebih baik sungkan daripada sakit, kan? Disamping nasi dan lauknya, pagi itu perhatian saya tersita oleh sayuran berwarna merah mirip bunga yang dicincan. Ternyata sayur yang saya lihat itu memang bunga yang dicincang bersama tangkai tanamannya. Setelah menanyakan dan tahu nama tanamannya, saya langsung mencobanya. Pada kunyahan pertama, saya langsung menyukai sayuran tersebut. Antara pedas, segar dan wangi. Rasa yang membuat saya ketagihan...